Jakarta (ANTARA News) - Pasangan ganda putri nasional Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengaku bangga dengan atmosfer Istora Senayan, Jakarta, yang dalam setiap gelaran turnamen bulu tangkis di Indonesia selalu padat penonton.

"Bertanding di Istora Senayan dan didukung riuh ribuan penonton menjadi momen yang sangat dinanti-nanti para atlet bulutangkis Indonesia termasuk kami," kata Greysia di lokasi turnamen bulu tangkis Indonesia Terbuka 2018, Jakarta, Selasa.

Tiap mau masuk lapangan pertandingan, kata Greysia, dengan energi yang diberikan penggemar bulu tangkis di Istora, memberikan kesenangan dan semangat pada setiap pemain, terutama dirinya.

"Kami bangga punya supporter seperti ini, nunggu-nunggu banget main di sini, apalagi kalau bisa jadi yang terbaik," kata Greysia.

Sementara Apriyani, mengatakan dengan dukungan supporter Istora yang ramai memberinya rasa tegang, namun dia juga menyatakan ada nilai positifnya dengan energi besar di Istora.

"Saya merasa senang sekali dapat dukungan begitu besar. Supporter seperti ini cuma bisa kami temukan di Indonesia, pokoknya nggak ada di negara-negara lain. Beda banget kalau main di Istora, tapi di satu sisi kami juga harus ekstra fokus ke pertandingan," ujar Apriyani.

Kendati mengaku bangga, Greysia memaklumi penggemar bulutangkis Indonesia yang begitu fanatik dengan memberikan dukungan luar biasa dan mengharapkan kemenangan pada setiap pemain yang menjadi andalannya walau terkadang tak sedikit komentar miring ketika sang pemain mendapat kekalahan.

"Mereka doain kami menang. Kalau kami kalah, mungkin mereka merasa kecewa sekali, ya gimana sih sudah mendukung dengan jiwa dan raga, sama saja seperti fans sepak bola di Italia seperti apa," ujar Greysia.

"Sebagai pemain ya kami kontrol dari diri kami masing-masing, mana komentar yang diambil hati, mana yang tidak. Kami selalu ambil sisi positifnya saja yaitu dukungan penuh saat kami tanding," tutur Greysia.

Dalam pertandingan putaran pertama Indonesia Terbuka 2018 ini sendiri, Greysia/Apriyani meraih kemenangan atas Maiken Fruergaard/Sara Thygesen (Denmark), dengan skor 21-14, 21-13.

"Puji Tuhan kami bisa melewati babak pertama. Kami berharap di babak kedua kami bisa bermain lebih baik lagi dan feel nya dapat di sini," kata Greysia.

Di pertandingan putaran dua, Greysia/Apriyani harus menjalani laga "perang saudara" dengan kompatriotnya, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani yang mampu menundukan sesama pemain Indonesia Pia Zebadiah Bernadet/Tiara Rosalia Nuraidah 21-18, 21-17, di putaran pertama.