Jakarta (ANTARA News) - Bank Capital Indonesia menawarkan 800 juta saham kepada publik dengan harga Rp200 hingga Rp225 per saham, kata Direktur Utama (Dirut) Bank Capital Indonesia, Nico Mardiansyah. Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini 65 persennya akan digunakan untuk ekspansi usaha perseroan, 25 persen untuk menambah jumlah jaringan operasional yaitu penambahan kantor-kantor baru dan 10 persen untuk pengembangan teknologi informasi, ujarnya di Jakarta, Rabu. Bertindak sebagai penjamian pelaksana emisi saham, yakni PT BNI Securities, PT Sinarmas Sekuritas dan PT Transpacific Securindo. Saham bank dengan nilai nominal Rp100 per lembar itu rencananya ditawarkan pada 29-31 Agustus 2007 dan tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada 7 September 2007. Sebelum "go public" komposisi kepemilikan saham Bank Capital 97,3 persen dikuasai Danny Nugroho dan 2,7 persen dikuasai Bank Internasional Indonesia Tbk. Setelah "go public", kepemilikan saham Danny Nugroho terdilusi menjadi 54,32 persen. Demikian juga kepemilikan Bank Internasional Indonesia terdilusi menjadi 1,5 persen. Sedangkan kepemilikan saham publik menjadi 44,18 persen. Nico mengemukakan, setelah "go public" rasio kecukupan modal (CAR) perseroan menjadi 25-35 persen. Sampai dengan akhir Desember 2006 pendapatan bunga perseroan sebesar Rp19,355 miliar dengan laba bersih Rp4,887 miliar. Sementara itu, sampai akhir April 2007 pendapatan usaha perseroan sebesar Rp20,745 miliar dengan laba bersih Rp5,108 miliar. "Sampai akhir 2007 kami targetkan laba bersihnya sebesar Rp16 miliar dengan pertumbuhan tahunan sekitar 10 sampai 20 persen," katanya menambahkan. (*)