Pemain Sriwijaya FC diminta tetap fokus di tengah isu gaji
3 Juli 2018 11:20 WIB
Pesepak bola Sriwijaya FC Mahamadou Ndiaye (kiri) melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Persela Lamongan, saat pertandingan Go-Jek Liga 1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (2/6/2018). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Palembang (ANTARA News) - Manajemen Sriwijaya FC meminta pemain dan pelatih tetap fokus mempersiapkan tim untuk menghadapi PS Tira pada Liga 1 2018, di Palembang, Jumat (6/7) meski sejumlah isu tak sedang sedang menerpa klub.
Direktur Utama PT Sriwijaya Optimitis Mandiri Muddai Madang di Palembang, Selasa, mengatakan, manajemen klub berharap para pemain tidak kehilangan konsentrasi karena Sriwijaya FC tetap ditargetkan menduduki peringkat ketiga di klasemen akhir Liga 1 demi meraih tiket AFC Cup.
"Soal gaji akan kami selesaikan pada pekan ini juga, kira-kira paling lambat Jumat (6/7), sehingga pada pekan depan, tim ini sudah normal kembali," kata dia.
Sementara itu, asisten pelatih Sriwijaya FC Rasiman mengatakan meski diterpa sejumlah isu, tim tetap fokus berlatih dalam menghadapi PS Tira beserta melakukan sejumlah persiapan terkait taktik dan strategi.
"Latihan tetap berlangsung seperti biasa. Pemain hadir semua di setiap sesi latihan," kata Rasiman yang berperan menggantikan Rahmad Darmawan karena mengikuti kursus pelatihan AFC Pro di Yogyakarta.
Sejumlah isu tak sedap menerpa Sriwijaya FC dalam sebulan terakhir, mulai dari aksi mogok pemain yang tidak mau berlatih hingga kedatangan para pemain dan pelatih beramai-ramai ke kantor perusahaan.
Terkait persoalan ini, manajemen klub tidak membantah bahwa ada keterlambatan pembayaran gaji, namun hal itu dilakukan karena manajemen klub ingin mengevaluasi kinerja pemain terlebih dahulu.
Pada Senin (2/7), manajemen klub melakukan rapat internal untuk mengevaluasi kinerja tim, baik performa pemain dan pelatih. Meski belum menyebutkan nama-nama pemain yang didepak, Muddai Madang tidak membantah bahwa bakal ada pemain yang dilepas dalam pembukaan bursa transfer pada 3 Juli-5 Agustus 2018 ini.
"Pada prinsipnya, kami menginginkan pemain yang loyal membela Sriwijaya FC sebagai klub kebanggaan Sumatera Selatan, nanti hasil evaluasi akan kami umumkan secara resmi ke masyarakat pencinta SFC," kata dia.
Sebelumnya, Sriwijaya FC menjadi bulan-bulanan pemberitaan, setelah adanya kicauan di media sosial oleh sejumlah pemain terkait penunggakan gaji.
Muddai Madang selaku Direktur Utama yang menggantikan IGB Surya, sempat mengeluarkan ultimatum agar pemain dapat bijak bermedia sosial dengan tidak mengeluarkan umbaran provokasi dan kata-kata yang merendahkan martabat klub.
Sementara ini, Sriwijaya FC yang diarsiteki pelatih Rahmad Darmawan berada di peringkat empat klasemen sementara Liga 1 2018 dengan empat laga tersisa di putaran pertama ini.
Direktur Utama PT Sriwijaya Optimitis Mandiri Muddai Madang di Palembang, Selasa, mengatakan, manajemen klub berharap para pemain tidak kehilangan konsentrasi karena Sriwijaya FC tetap ditargetkan menduduki peringkat ketiga di klasemen akhir Liga 1 demi meraih tiket AFC Cup.
"Soal gaji akan kami selesaikan pada pekan ini juga, kira-kira paling lambat Jumat (6/7), sehingga pada pekan depan, tim ini sudah normal kembali," kata dia.
Sementara itu, asisten pelatih Sriwijaya FC Rasiman mengatakan meski diterpa sejumlah isu, tim tetap fokus berlatih dalam menghadapi PS Tira beserta melakukan sejumlah persiapan terkait taktik dan strategi.
"Latihan tetap berlangsung seperti biasa. Pemain hadir semua di setiap sesi latihan," kata Rasiman yang berperan menggantikan Rahmad Darmawan karena mengikuti kursus pelatihan AFC Pro di Yogyakarta.
Sejumlah isu tak sedap menerpa Sriwijaya FC dalam sebulan terakhir, mulai dari aksi mogok pemain yang tidak mau berlatih hingga kedatangan para pemain dan pelatih beramai-ramai ke kantor perusahaan.
Terkait persoalan ini, manajemen klub tidak membantah bahwa ada keterlambatan pembayaran gaji, namun hal itu dilakukan karena manajemen klub ingin mengevaluasi kinerja pemain terlebih dahulu.
Pada Senin (2/7), manajemen klub melakukan rapat internal untuk mengevaluasi kinerja tim, baik performa pemain dan pelatih. Meski belum menyebutkan nama-nama pemain yang didepak, Muddai Madang tidak membantah bahwa bakal ada pemain yang dilepas dalam pembukaan bursa transfer pada 3 Juli-5 Agustus 2018 ini.
"Pada prinsipnya, kami menginginkan pemain yang loyal membela Sriwijaya FC sebagai klub kebanggaan Sumatera Selatan, nanti hasil evaluasi akan kami umumkan secara resmi ke masyarakat pencinta SFC," kata dia.
Sebelumnya, Sriwijaya FC menjadi bulan-bulanan pemberitaan, setelah adanya kicauan di media sosial oleh sejumlah pemain terkait penunggakan gaji.
Muddai Madang selaku Direktur Utama yang menggantikan IGB Surya, sempat mengeluarkan ultimatum agar pemain dapat bijak bermedia sosial dengan tidak mengeluarkan umbaran provokasi dan kata-kata yang merendahkan martabat klub.
Sementara ini, Sriwijaya FC yang diarsiteki pelatih Rahmad Darmawan berada di peringkat empat klasemen sementara Liga 1 2018 dengan empat laga tersisa di putaran pertama ini.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: