Nigeria konfirmasi lima orang meninggal akibat wabah kolera
3 Juli 2018 08:02 WIB
Seorang anak perempuan menangis saat dimasukkan selang infus di tangannya untuk pengobatan kolera di pusat perawatan kolera milik organisasi kemanusiaan Medecins Sans Frontieres (MSF) atau Dokter Tanpa Batas di Port-au-Prince, Jumat (31/8). Jumlah pasien yang masuk pusat perawatan tersebut meningkat sejak Topan Isaac menerpa wilayah selatan pesisir Haiti, sepekan lalu. (REUTERS/Swoan Parker)
Lagos, Nigeria (ANTARA News) - Katsin di bagian barat-laut Nigeria pada Senin mengatakan lima orang kehilangan nyawa mereka dan 50 orang lagi dirawat di rumah sakit karena diduga terserang kolera di Daerah Funtua di negara bagian tersebut.
Semua korban diduga minum air yang tercemar akibat mulai masuknya musim hujan, kata Ahmed Abubakar, anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat, kepada wartawan.
Abubakar menyeru Lembaga Penanganan Kesehatan di negara bagian itu agar segera mengerahkan ahlinya ke daerah tersebut untuk memeriksa dan mencegah penyebaran penyakit itu ke bagian lain negara bagian tersebut, kata Xinhua di Jakarta, Selasa pagi.
Wabah kolera telah menjadi peristiwa tahunan di negara itu saat warga desa mengambil air dari anak sungai, sungai dan bendungan, terutama selama musim hujan.
Baca juga: Kolera tewaskan sembilan orang di Nigeria
Baca juga: PBB: wabah kolera menyebar cepat di tenda pengungsian Nigeria
Semua korban diduga minum air yang tercemar akibat mulai masuknya musim hujan, kata Ahmed Abubakar, anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat, kepada wartawan.
Abubakar menyeru Lembaga Penanganan Kesehatan di negara bagian itu agar segera mengerahkan ahlinya ke daerah tersebut untuk memeriksa dan mencegah penyebaran penyakit itu ke bagian lain negara bagian tersebut, kata Xinhua di Jakarta, Selasa pagi.
Wabah kolera telah menjadi peristiwa tahunan di negara itu saat warga desa mengambil air dari anak sungai, sungai dan bendungan, terutama selama musim hujan.
Baca juga: Kolera tewaskan sembilan orang di Nigeria
Baca juga: PBB: wabah kolera menyebar cepat di tenda pengungsian Nigeria
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: