Makassar (ANTARA News) - Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap 75 MW oleh Presiden Joko Widodo merupakan sejarah baru kelistrikan di Indonesia.

Pembangkit listrik tenaga angin di Desa Mattirotasi dan Desa Lainungan, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap ini, jelas Humas PT UPC Renewables Indonesia Yeremia Riezky pada keterangan persnya di Sidrap, Sulsel, Senin.

Dia mengatakan, pembangkit listrik tenaga angin berskala utilitas pertama di Indonesia itu menjadi sejarah baru dalam industri energi terbarukan nasional.

Menurut, PLTB Sidrap hadir di Indonesia berkat upaya dan komitmen perusahaan pengembang yakni PT UPC Sidrap Bayu Energi yang merupakan gabungan tiga perusahaaan sarat pengalaman di industri energi terbarukan

Ketiga perusahaan UPC Renewables, PT Binatek Energi Terbarukan, dan AC Energi. PT UPC Sidrap Bayu Energi mengembangkan proyek PLTB Sidrap pada tahun 2013 dan menyelesaikan proyek ini sebelum tenggat yang ditentukan dalam kontrak dengan PT PLN (Persero).

Berkaitan dengan itu, pihak PT UPC Sidrap Bayu Energi berterima kasih pada seluruh pemangku kepentingan, terutama kepada Presiden Joko Widodo dan Pemerintah Republik Indonesia, termaauk Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang, dan Pemerintah Kota Parepare atas dukungan yang mereka berikan pada perusahaan untuk mengembangkan proyek prestisius ini.

"Kami juga berterima kasih kepada PT PLN (Persero) yang senantiasa menuntun kami di seluruh tahapan pengembangan proyek," kata Yerrmia.
Presiden Joko Widodo keluar dari turbin kincir angin usai meresmikan Pembangkit Listirk Tenaga Bayu (PLTB) di Desa Mattirotasi, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin (2/7/2018). Presiden Joko Widodo meresmikan PLTB dengan kapasitas 75 megawatt yang akan membantu pasokan listrik di Wilayah Sulselbar dengan kekuatan putaran 30 buah turbin kincir angin. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)