Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) awal pekan ditutup melemah sebesar 52,47 poin menjadi 5.746,77, pada Senin sore, seiring dengan melemahnya nilai tukar Rupiah.

Kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 6,88 poin (0,76 persen) menjadi 902,09.

IHSG sendiri di saat pembukaan perdagangan menguat dan bertahan di zona hijau hingga berakhirnya sesi pertama. Namun pada sesi kedua, IHSG melemah dan berkutat di zona merah.

Pada Senin ini, asing sendiri mencatatkan aksi jual bersih Rp130,44 miliar dibandingkan sebelumnya jual bersih Rp690,92 miliar.

Untuk frekuensi perdagangan, tercatat sebanyak 369.099 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 72,96 miliar lembar saham senilai Rp6,91 triliun. Sebanyak 141 saham naik, 255 saham menurun, dan 103 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan

Bursa regional sendiri di antaranya indeks Nikkei turun 492,58 poin (2,21 persen) ke 21.811,93 dan Straits Times menurun 29,76 poin (0,91 persen) ke posisi 3.238,94.

Baca juga: Rupiah Senin sore melemah 60 poin



Senada dengan IHSG, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin sore, ditutup melemah sebesar 60 poin menjadi Rp14.390 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.330 per dolar AS.

Depresiasi Rupiah masih dominan dipengaruhi faktor eksternal, terutama potensi perang dagang AS dan Tiongkok.

Selain itu, pelemahan Rupiah terhadap dolar AS belum mampu terangkat oleh sentimen domestik yaitu rilis inflasi Juni yang lebih tinggi dari ekspektasi.