Washington (ANTARA News) - Indonesia akan dapat meneruskan pencapaian pertumbuhan ekonominya 6-7 persen, kata Dana Moneter Internasional (IMF), Selasa. "Kinerja ekonomi Indonesia telah kuat saat ini," kata IMF dalam pernyataannya yang dikeluarkannya setelah melakukan kajian tahunan atas negeri tersebut. "Pertumbuhan dapat berlanjut paling tidak dalam kisaran 6-7 persen, yang dibutuhkan untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran." Pernyataan lembaga keuangan internasional yang berbasis di Washington sudah memperkirakan perekonomian Indonesia telah tumbuh 5,5 persen pada 2006 dan akan berlanjut dengan pertumbuhan 6,0 persen pada 2007 dan 6,3 persen pada 2008. IMF juga mengatakan, nilai kurs rupiah sesuai dengan fundamental ekonomi. "Sementara beberapa pengamat memperkirakan nilai tukar keseimbangan mata uangnya berada pada nilai lebih rendah yang moderat, namun kinerja ekspor manufaktur berada pada posisi relatif terhadap kompetitornya, sehingga nilai tukar efektif riilnya secara umum sesuai dengan fundamentalnya," katanya, seperti dikutip Kyodo. IMF mengatakan perhatian yang yang harus dilakukan Indonesia yaitu dalam penyaluran kredit yang lambat. "Sementara apresiasi rupiah dan inflasi inti moderat masih memberikan ruang untuk penurunan tingkat suku bunga secara terbatas, Bank Indonesia (BI) perlu hati-hati, menjaga ketertinggalan penerapan kebijakan moneternya," katanya. (*)