Pemkot Balikpapan berikan imunisasi campak jerman pada Agustus
Arsip. Petugas meneteskan vaksin polio kepada balita di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Desa Keude Aceh, Banda Sakti, Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (10/2/2018). Kegiatan imunisasi program Kemeterian kesehatan itu pemberian tiga jenis vaksin kekebalan, melengkapi program nasional imunisasi dasar lengkap secara gratis yaitu, vaksin Measles Rubella (MR), vaksin Pneumococcus, dan vaksin Human papillomavirus (HPV) untuk mencegah anak dari berbagai penyakit terutama polio dan campak target pencakupan vaksin MR di seluruh Indonesia tahun 2018. (ANTARA /Rahmad)
"Kami berikan serentak di Puskesmas-Puskesmas dan pelayanan imunisasi di fasilitas lain," kata Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Sekretaris Kota Balikpapan drg Dyah Muryani, Minggu.
Balikpapan mendapat bantuan vaksin rubella dari Unicef (United Nations Children`s Fund, Dana Anak PBB atau badan PBB untuk urusan anak.
"Pemberian vaksin ini gratis untuk seluruh anak," kata drg Dyah seraya menambahkan vaksin itu juga tidak diperjualbelikan.
Menurut Dyah, vaksin rubella diberikan untuk membuat anak-anak tahan (imun) terhadap virus rubella. Kekebalan tubuhnya setelah imunisasi itu akan berlangsung seumur hidup.
Penyakit ini ditandai dengan ruam merah pada kulit, demam, sakit kepala, pilek, mata merah, dan tidak nafsu makan. Ruam berbentuk bintik-bintik merah yang muncul di wajah lalu menyebar ke badan, tangan, dan kaki. Pada remaja wanita juga terjadi nyeri sendi.
Rubella sangat menular, yang penularannya melalui udara seperti dari bersin dan batuk penderita. Makan dan minum dari piring atau gelas yang sama dengan penderita juga dapat menularkan rubella. Juga akan tertular bila menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang benda yang terkontaminasi virus rubella.
Ibu hamil yang terinfeksi rubella dapat membuat janinnya cacat, bahkan lahir mati. Hal tersebut karena virus menyerang saraf otak janin.
"Jadi ibu-ibu yang merencanakan kehamilan bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan imunisasi rubella," tambah drg Dyah.
Di sisi lain, drg Dyah menyebutkan Balikpapan akan menjadi lokasi pencanangan pemberian vaksin rubella oleh Presiden Joko Widodo. Seremonial acara direncanakan di Pesantren Hidayatullah di Gunung Tembak, Lamaru, 30 km utara pusat kota.
"Kita pilih Pesantren Hidayatullah untuk meyakinkan bahwa vaksin ini halal, sebab ada warga yang meragukan itu sehingga melarang anak-anaknya untuk divaksin," ungkapnya.
(KR-NVA/R010)
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018