Asian Games 2018
INASGOC perkirakan puncak Asian Games 28 Agustus
30 Juni 2018 21:10 WIB
undefined. Ketua INASGOC Erick Thohir (ketiga dari kiri) bersama Direktur Utama LPP TVRI Helmy Yahya (ketiga dari kanan) dan sejumlah atlet dan artis dalam konferensi pers konser 50 hari menuju Asian Games di Gedung TVRI Jakarta, Sabtu malam (30/06/2018). (Antara/Imam Santoso)
Jakarta (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) memperkirakan puncak pertandingan Asian Games di komplek Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada 28 Agustus menyusul laga final-semifinal 15 cabang olahraga.
"Kami memperkirakan 110 ribu orang akan hadir di GBK pada 28 Agustus jika semua tiket pertandingan telah terjual sepenuhnya," kata Ketua INASGOC Erick Thohir dalam jumpa pers di LPP TVRI Jakarta, Sabtu malam.
Erick mengatakan komplek GBK Senayan, Jakarta menggelar pertandingan 15 cabang olahraga seperti bulu tangkis, bola basket, bola voli, squash, dan rugby.
"Jika semua penonton datang bersamaan pada pertandingan final dan semifinal, tentu akan ada kemacetan luar biasa. Kami mengharapkan terobosan seperti ganjil-genap dan jalur khusus untuk mengurangi kemaceta," kata Erick tentang pengaturan lalu-lintas Jakarta saat Asian Games.
INASGOC juga memperkirakan penyelenggaraan Asian Games pada 18 Agustus - 2 September, terutama di Jakarta akan dihadiri 300 ribu orang.
"Kami juga minta keterlibatan masyarakat demi kesuksesan Asian Games. Persiapan secara keseluruhan pada H-50 telah mencapai 93 persen, termasuk arena pertandingan," ujar Erick.
INASGOC mengharapkan Pemerintah DKI Jakarta untuk terus melakukan simulasi lalu-lintas perjalanan atlet dan ofisial Asian Games dari Wisma Atlet Kemayoran menuju lokasi-lokasi pertandingan termasuk di Pondok Indah, Cibubur, dan Taman Mini Indonesia Indah.
"Asian Games bukan sekedar penyelenggaraan pertandingan olahraga tetapi juga ada memiliki dampak ekonomi dan mewariskan pengembangan sumber daya manusia," ujar Erick.
Sebelumnya, Erick juga mengharapkan simulasi keamanan dari TNI dan Polri jelang Asian Games serta kepastian pasokan kebutuhan penyelenggaraan seperti listrik, air, gas, dan jaringan telekomunikasi.
"Kami memperkirakan 110 ribu orang akan hadir di GBK pada 28 Agustus jika semua tiket pertandingan telah terjual sepenuhnya," kata Ketua INASGOC Erick Thohir dalam jumpa pers di LPP TVRI Jakarta, Sabtu malam.
Erick mengatakan komplek GBK Senayan, Jakarta menggelar pertandingan 15 cabang olahraga seperti bulu tangkis, bola basket, bola voli, squash, dan rugby.
"Jika semua penonton datang bersamaan pada pertandingan final dan semifinal, tentu akan ada kemacetan luar biasa. Kami mengharapkan terobosan seperti ganjil-genap dan jalur khusus untuk mengurangi kemaceta," kata Erick tentang pengaturan lalu-lintas Jakarta saat Asian Games.
INASGOC juga memperkirakan penyelenggaraan Asian Games pada 18 Agustus - 2 September, terutama di Jakarta akan dihadiri 300 ribu orang.
"Kami juga minta keterlibatan masyarakat demi kesuksesan Asian Games. Persiapan secara keseluruhan pada H-50 telah mencapai 93 persen, termasuk arena pertandingan," ujar Erick.
INASGOC mengharapkan Pemerintah DKI Jakarta untuk terus melakukan simulasi lalu-lintas perjalanan atlet dan ofisial Asian Games dari Wisma Atlet Kemayoran menuju lokasi-lokasi pertandingan termasuk di Pondok Indah, Cibubur, dan Taman Mini Indonesia Indah.
"Asian Games bukan sekedar penyelenggaraan pertandingan olahraga tetapi juga ada memiliki dampak ekonomi dan mewariskan pengembangan sumber daya manusia," ujar Erick.
Sebelumnya, Erick juga mengharapkan simulasi keamanan dari TNI dan Polri jelang Asian Games serta kepastian pasokan kebutuhan penyelenggaraan seperti listrik, air, gas, dan jaringan telekomunikasi.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: