Wimboh: Pembinaan umat penting untuk ekonomi syariah
29 Juni 2018 22:13 WIB
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso. (ANTARA /Galih Pradipta)
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan pembinaan umat merupakan faktor penting untuk mengembangkan perekonomian syariah di samping memperluas sektor kelembagaannya.
Dalam Halal Bihalal Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) di Jakarta, Jumat malam, Wimboh mengatakan langkah pembinaan umat tersebut akan mampu membangun dan menambah jumlah nasabah syariah.
"Lembaga syariah kita itu dibangun sebanyak-banyaknya sudah betul. Tetapi kalau lembaganya sudah banyak, nasabah syariahnya yang belum banyak," kata dia.
Wimboh menjelaskan bahwa OJK telah memiliki program pembinaan umat melalui bank wakaf mikro yang memberikan pembiayaan bagi masyarakat yang tidak tersentuh oleh layanan perbankan formal karena skala usahanya kecil dan tidak punya jaminan.
Ia mengatakan jumlah bank wakaf mikro yang sudah diluncurkan mencapai 40 unit dan kegiatan operasionalnya bekerja sama dengan pesantren.
OJK secara rutin melakukan pembinaan bagi nasabah bank wakaf mikro yang jumlahnya mencapai sekitar lima ribu nasabah.
"Inilah yang sebenarnya tulang punggung yang menjadi nasabah ke depan yang betul-betul syariah. Ke depan, nasabah bank wakaf mikro akan menjadi nasabah UMKM, tujuannya supaya dapat berkembang menjadi lebih besar," kata dia.
Selain itu, Wimboh juga mendorong lembaga keuangan syariah untuk mulai merambah sektor teknologi finansial yang tengah berkembang.
Dalam Halal Bihalal Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) di Jakarta, Jumat malam, Wimboh mengatakan langkah pembinaan umat tersebut akan mampu membangun dan menambah jumlah nasabah syariah.
"Lembaga syariah kita itu dibangun sebanyak-banyaknya sudah betul. Tetapi kalau lembaganya sudah banyak, nasabah syariahnya yang belum banyak," kata dia.
Wimboh menjelaskan bahwa OJK telah memiliki program pembinaan umat melalui bank wakaf mikro yang memberikan pembiayaan bagi masyarakat yang tidak tersentuh oleh layanan perbankan formal karena skala usahanya kecil dan tidak punya jaminan.
Ia mengatakan jumlah bank wakaf mikro yang sudah diluncurkan mencapai 40 unit dan kegiatan operasionalnya bekerja sama dengan pesantren.
OJK secara rutin melakukan pembinaan bagi nasabah bank wakaf mikro yang jumlahnya mencapai sekitar lima ribu nasabah.
"Inilah yang sebenarnya tulang punggung yang menjadi nasabah ke depan yang betul-betul syariah. Ke depan, nasabah bank wakaf mikro akan menjadi nasabah UMKM, tujuannya supaya dapat berkembang menjadi lebih besar," kata dia.
Selain itu, Wimboh juga mendorong lembaga keuangan syariah untuk mulai merambah sektor teknologi finansial yang tengah berkembang.
Pewarta: Roberto Calvinantya Basuki
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: