Sebagian penumpang beralih ke Pelabuhan Gilimanuk setelah bandara ditutup
29 Juni 2018 17:31 WIB
Sejumlah penumpang mencari informasi jadwal penerbangan melalui layar monitor di Bandara Ngurah Rai, Bali, Jumat (29/6/2018). (ANTARA /Wira Suryantala)
Negara, Bali, (ANTARA News) - Banyak penumpang yang sedianya akan menggunakan moda transportasi pesawat terbang, beralih menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, setelah Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup sementara.
Pantauan di pelabuhan yang menghubungkan dengan Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tersebut, Jumat pagi, beberapa penumpang kapal mengaku awalnya berniat naik pesawat terbang.
"Karena besok pagi anak saya harus sudah sampai Jakarta, terpaksa kami lewat sini lalu disambung ke Bandara Juanda Surabaya," kata Ngurah Rusna, salah seorang penumpang asal Kabupaten Tabanan saat ditemui di Pelabuhan Gilimanuk.
Hal yang sama disampaikan Indira, asal Jakarta yang harus sampai di ibukota secepatnya sehingga mau tidak mau harus menempuh jalur alternatif.
Ia mengatakan, dirinya sudah merencanakan untuk terbang ke Jakarta Jumat sore, namun karena Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup, ia memutuskan untuk menempuh jalur darat menuju Bandara Juanda.
"Terpaksa menempuh jalur darat ke Surabaya lalu naik pesawat ke Jakarta. Kalau menunggu bandara Bali buka, saya tidak tahu kapan sampai," katanya.
Penumpang yang harus segera ke daerah tujuan, juga harus merelakan tiket pesawat terbang yang mereka telanjur beli tidak terpakai.
Meskipun ada aliran penumpang yang rencananya naik pesawat terbang dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, situasi arus kendaran maupun penumpang di Pelabuhan Gilimanuk masih lancar dengan PT ASDP Indonesia Ferry mengoperasikan 32 unit kapal.
Pantauan di pelabuhan yang menghubungkan dengan Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tersebut, Jumat pagi, beberapa penumpang kapal mengaku awalnya berniat naik pesawat terbang.
"Karena besok pagi anak saya harus sudah sampai Jakarta, terpaksa kami lewat sini lalu disambung ke Bandara Juanda Surabaya," kata Ngurah Rusna, salah seorang penumpang asal Kabupaten Tabanan saat ditemui di Pelabuhan Gilimanuk.
Hal yang sama disampaikan Indira, asal Jakarta yang harus sampai di ibukota secepatnya sehingga mau tidak mau harus menempuh jalur alternatif.
Ia mengatakan, dirinya sudah merencanakan untuk terbang ke Jakarta Jumat sore, namun karena Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup, ia memutuskan untuk menempuh jalur darat menuju Bandara Juanda.
"Terpaksa menempuh jalur darat ke Surabaya lalu naik pesawat ke Jakarta. Kalau menunggu bandara Bali buka, saya tidak tahu kapan sampai," katanya.
Penumpang yang harus segera ke daerah tujuan, juga harus merelakan tiket pesawat terbang yang mereka telanjur beli tidak terpakai.
Meskipun ada aliran penumpang yang rencananya naik pesawat terbang dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, situasi arus kendaran maupun penumpang di Pelabuhan Gilimanuk masih lancar dengan PT ASDP Indonesia Ferry mengoperasikan 32 unit kapal.
Pewarta: Gembong Ismadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: