Pekanbaru (ANTARA News) - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubenur Riau Firdaus -Rusli Effendi resmi mengakui kemenangan Syamsuar - Edy Nasution lewat surat elektronik yang disampaikan kepada media.

"Selamat buat Syamsuar -Edy Nasution, " ujar Firdaus di Pekanbaru, Jumat.

Firdaus dalam wawancara kepada Antara menyatakan kemenangan dan kekalahan adalah keputusan Allah, bukan upaya manusia, karena Dia yang memiliki kekuasaan.

"Allah lah yang memberi dan mengambil kekuasaan manusia karena kuasa milikNya," kata Firdaus.

Firdaus bahkan menyatakan siap mendukung pemimpin yang menang ke depan karena itu sudah ketetapan Allah.

Menurut Wali Kota Pekanbaru hingga 2023 tersebut, semua Paslon (empat) sudah berusaha, beriktiar, dan berdoa, namun hasil akhirnya itu ditentukan oleh Allah sang pemilik kekuasaan sehingga harus iklas menerima dan mendukung siapa saja yang menang oleh kuasa Allah.

Firdaus berpesan agar seluruh tim sukses bisa terus menjaga silaturahmi dengan para calon dam timses, termasuk mendukung program Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih.

Dia juga menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas segala khilaf dam salah selama memimpin bekerja dalam tim pemenangan.

"Mari kita bersama-sama bergandengan tangan dengan seluruh elemen masyarakat Riau untuk membangun bumi Riau tercinta," pungkasnya.

Hasil perhitungan cepat Polmark Indonesia dalam Pilkada Riau, Syamsuar-Edy Nasution unggul dengan 38,17 persen.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, kami PolMark bisa simpulkan pemenang Pilkada Riau adalah pasangan nomor urut satu, Syamsuar-Edy Nasution. Perhitungan sudah 99,7 persen," kata Maikal Febrian, Direktur Operasional PolMark dalam Jumpa Pers di Pekanbaru, Rabu (27/6).

Baca juga: Syamsuar - Edi berterima kasih pada masyarakat Riau