Jakarta (ANTARA News) - PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) siap melakukan digitalisasi sebanyak 86 kawasan industri yang tersebar di 18 provinsi di Indonesia untuk mendukung sektor industri dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Kesiapan mengembangkan industri nasional tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) kerja sama yang ditandatangai Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Dian Rachmawan dan Ketua Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Sanny Iskandar dan disaksikan Menperin Airlangga Hartarto, di Jakarta, Kamis.

Dalam sambutannya, Airlangga mengatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo mencanangkan program "Making Indonesia 4.0" sebagai strategi Indonesia memasuki era digital yang diharapkan meningkatkan nilai tambah agar Indonesia memenangkan persaingan global di sektor industri.

"Telkom berperan penting dalam mendukung kemajuan infrastruktur industri 4.0 (infrastruktur telekomunikasi), khususnya penyediaan jaringan fiber optik dan infrastruktur lainnya dengan tetap mengedepankan aspek reliability dan security," ungkap Airlangga.

Sementara itu, Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Dian Rachmawan mengatakan, digitalisasi kawasan industri menjadi Industrial Estate 4.0 untuk meningkatkan nilai bisnis kedua entitas secara berkesinambungan.

Ia menjelaskan, beberapa kunci utama dari Revolusi Industri 4.0 yaitu Digitalization (product & service), Internet of Things (IoT) yang memungkinkan interkoneksi people, things & machine, utilization of big data, serta robotisasi produksi (machine).

"Didukung jaringan infrastruktur backbone fiber optic yang telah terbentang menghubungkan seluruh nusantara mulai dari Banda Aceh hingga Papua serta jaringan infrastruktur internasional, Telkom siap untuk menjawab kebutuhan para pelaku industri di seluruh Indonesia," ujar Dian.

Ketua Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Sanny Iskandar mengatakan sinergi dengan Telkom diharapkan seluruh kawasan industri industri dapat berkembang sehingga memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan sektor industri Indonesia ke depannya serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Revolusi Industri 4.0 atau industri generasi keempat merupakan perubahan sektor industri di dunia yang dipengaruhi oleh maraknya perkembangan teknologi serta internet.

Salah satu hasil penerapannya adalah inovasi dan perubahan terhadap model bisnis yang lebih efisien dan efektif sehingga meningkatkan produksi karena menggunakan teknologi digital dan otomasi, serta perubahan komposisi lapangan kerja.