Jakarta (ANTARA News) - Setelah diperkenalkan secara global pada akhir Maret atau sekitar tiga bulan yang lalu, Huawei akhirnya membawa Huawei P20 Pro ke pasar Indonesia, Kamis.

Tak hanya kamera ganda yang ramai di pasaran, ponsel premium ini hadir dengan tiga kamera sekaligus di bagian belakang.

Konfigurasi kamera terdiri dari sensor 40MP RGB dengan aperture f/1.8 yang dilengkapi fitur Phase Detection Auto-Focus (PDAF).

Kemudian ada sensor monokrom 20MP dengan aperture f/1.6, serta sensor 8MP yang disertai lensa telephoto dengan aperture f/2.4.

Berbekal teknologi tersebut tak heran jika Huawei P20 Pro menghasilkan foto dengan kualitas luar biasa.

Saat ANTARA News menjajal mode Potrait, transisi objek dengan latar terlihat sangat mulus bagai menggunakan kamera profesional.

Huawei P20 Pro juga mampu menangkap objek secara detail — helaian rambut dan aksesoris, misalnya.

Hasil foto tiga kamera belakang Huawei P20 Pro dengan menggunakan mode Potrait (ANTARA News/Arindra Meodia)
Sayangnya, kemampuan luar biasa yang dihasilkan oleh kamera belakang Huawei P20 Pro tidak terjadi pada kamera depan.

Meski telah dibekali kamera depan dengan sensor 24MP, hasil foto tidak bisa dikatakan menakjubkan layaknya pada kamera belakang.



Hasil foto kamera depan Huawei P20 Pro (ANTARA News/Arindra Meodia)
Terlepas dari hal itu, bagi Anda pecinta fotografi, Huawei P20 Pro dapat dijadikan referensi sebagai smartphone yang bisa diandalkan untuk menangkap momen.

Jika dibandingkan dengan smartphone kelas premium lainnya, Huawei P20 Pro dibandrol dengan harga Rp11,999 juta (6GB/128GB), lebih murah dibandingkan dengan Samsung Galaxy S9+ Rp12,999 juta (6GB/64GB) yang memiliki kamera ganda di bagian belakang.