Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar "Anti-Corruption Film Festival" (ACFFEST) 2018 untuk mengajak masyarakat melakukan gerakan antikorupsi dengan film sebagai penyampai pesan.

"Jadi, kami mencoba dengan film ini membawa orang untuk kemudian menginspirasi orang untuk tidak korupsi," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di gedung KPK, Jakarta, Kamis.

ACFFEST 2018 mengusung tagline Integrity Starts From You, Make Your Movie yan menekankan bahwa integritas harus dimiliki oleh semua insan, termasuk pegiat kreatif.

"Mudah-mudahan nanti kita bisa membuat sebuah film yang bisa menginspirasi bangsa Indonesia untuk kemudian mereka menghentikan perilaku korupnya," ucap Saut.

Dalam festival ACFFEST 2018, KPK fokus pada kompetisi ide cerita film pendek. Pendataftaran akan dibuka sejak 28 Juni sampai 20 Agustus 2018.

Saut pun mengharapkan dengan adanya festival tersebut, lembaganya dapat mengajak sutradara atau penulis skenario mendukung antikorupsi.

"Jadi, paling tidak satu cara lagi KPK membangun sutradara-sutradara atau penulis skenario yang berintegritas dan mendukung antikorupsi," kata dia.

KPK menghadirkan tiga juri untuk menilai ide cerita film festival tersebut masing-masing penulis skenario Jujur Prananto, sutradara film The Seen and Unseen Kamila Andini, dan satu orang juri dari KPK.

Sebanyak tujuh ide cerita yang paling menarik akan mendapat bantuan dana produksi sebesar Rp20 juta.

Selain itu, tujuh skenario yang terpilih juga berhak mengikuti movie camp selama tiga hari, coaching clinic dari pembuat film profesional, fasilitas online editing di Jakarta, dan pendampingan mentor lokal.

Para pembuat film akan diberikan waktu produksi tiga bulan sejak Agustus-November 2018. Karya mereka kemudian akan diputarkan selama dua hari dan ditutup dengan malam penganugerahan ACFFEST 2018 di Jakarta, November mendatang.