Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Dalam Negeri mengajak seluruh pihak bersikap dewasa dalam menerima kemenangan atau kekalahan Pilkada serentak 2018.
"Kalah dan menang adalah keniscayaan. Tapi hendaknya itu disikapi dengan dewasa," ujar Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar, di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan, siapapun yang ditetapkan sebagai pemenang dan yang kalah berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara resmi, harus bersikap dewasa.
"Bagi yang menang, jangan rayakan secara berlebihan. Dalam politik, yang menang harus merangkul, bukan terus memukul. Karena seorang yang dipilih jadi pemimpin, bukan (cuma) untuk pendukungnya, tapi memimpin untuk semuanya," ujar dia.
Begitu juga bagi pihak yang belum beruntung, Bahtiar berharap, dapat menerima secara ikhlas. Namun jika merasa ada catatan dalam penyelenggaraan Pilkada dapat menempuh jalur hukum yang tersedia.
Lebih jauh kepada pemerintah daerah, Bahtiar juga meminta agar mengerahkan segala sumber daya untuk tetap membantu dan mengawal proses dan kondisi pasca pencoblosan hingga dilantiknya kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
Menurut dia, pemerintah daerah harus segera melakukan langkah-langkah dan memanfaatkan berbagai forum pertemuan masyarakat untuk merekatkan dan menyatukan kembali sekat-sekat sosial politik yang terjadi dalam masyarakat selama proses Pilkada serentak 2018.
"Mari kita kawal bagian akhir dari proses pilkada hingga pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih pada 171 daerah," katanya.
Pilkada 2018
Kementerian Dalam Negeri ajak semua pihak dewasa sikapi hasil Pilkada serentak
28 Juni 2018 16:59 WIB
Ilustrasi tampilan hasil hitung cepat Pilgub Sumatera Utara 2018 oleh LSI Denny JA. Foto diambil kemarin petang (27/6). (LSI)
Pewarta: Rangga Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: