Simalungun (ANTARA News) - Satu dari dua unit kapal feri KMP Sumut yang melakukan pencarian KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara, menggunakan mobil derek.
Mobil derek itu dipersiapkan untuk menarik objek yang tersangkut trawl (pukat) KMP Sumut I pada lanjutan pencarian pada hari ke-11, Kamis.
KMP Sumut I bergerak dari Pelabuhan Tiga Ras Kabupaten Simalungun pada pukul 08.00 Wib dan sandar kembali pukul 12.30 Wib memuat mobil derek tersebut.
Pencarian mengerahkan alat "Remotely Operation Underwater Vehicle (ROV)" yang mampu menampilkan visual sampai kedalaman 500 meter di bawah air.
Namun hingga tengah hari Kamis, alat tersebut belum bisa menemukan posisi kapal, bahkan di titik deteksi objek dari "Multibeam scan sonar".
Sementara konsentrasi massa dari pihak keluarga penumpang kapal dan pengunjung yang menyaksikan proses pencarian di Pelabuhan Tiga Ras sudah berkurang.
Diperkirakan seratusan orang membentuk kerumunan di pinggiran dermaga, daftar korban, dan tenda-tenda posko.
Dari peristiwa kapal tenggelam itu, 18 penumpang selamat, juru mudi (tidak ada dalam daftar) juga selamat, tiga ditemukan tewas dan sedikitnya, sesuai laporan pihak keluarga 164 belum ditemukan.
Pencarian KM Sinar Bangun gunakan mobil derek
28 Juni 2018 14:23 WIB
ABK KMP Sumut II melepaskan pukat untuk mencari korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara, Rabu (27/6/2018). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Pewarta: Warsito
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: