Ganjar akan laporkan hasil pilgub Jateng ke Megawati
28 Juni 2018 13:25 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/6/2018). Ganjar Pranowo menepati janji memenuhi panggilan KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Irvanto Hendra Pambudi dan Made Oka Masagung terkait kasus KTP elektonik. (ANTARA /Wibowo Armando)
Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan melaporkan hasil hitung cepat pemilihan gubernur dan wakil gubernur ke Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
"Lapor hasil quick count menang gitu saja, memang mau lapor apa lagi kan anak buah. Tetapi belum tahu kan, nanti saya mau ketemu sama petinggilah. Kalau hari ini saya belum tahu, saya minta jadwal kalau bisa hari ini mumpung saya di Jakarta," kata Ganjar di Jakarta, Kamis.
Ganjar memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan keterangan sebagai saksi bagi tersangka Irvanto Hendra Pambudi dan Made Oka Masagung dalam penyidikan kasus korupsi dalam pengadaan KTP berbasis nomor induk kependudukan secara nasional (KTP-elektronik/KTP-e).
Ganjar, yang bersama calon wakil gubernur Taj Yasin Maimoen unggul menurut hitung cepat hasil pemilihan kepala daerah yang dilakukan lembaga-lembaga survei, menyatakan keunggulannya menunjukkan kepercayaan warga Jawa Tengah kepadanya.
"Ya ada kepercayaan masyarakat. Allah berikan jalan itu, masyarakat berikan kepercayaan, kan kita ikuti saja," kata Ganjar.
Ganjar mengaku belum bertemu kembali dengan pesaingnya, calon gubernur Sudirman, setelah pemungutan suara pemilihan gubernur Jawa Tengah, Rabu (27/6).
"Belum, belum, saya belum ketemu lagi. Saya sih pengen ketemu, sudah kangen. Saya kampanye terakhir sowan ke rumahnya, tetapi karena Beliau sibuk, ketemu adiknya Pak Sartono, asik saja, Jawa Tengah asik kok," tuturnya.
"Lapor hasil quick count menang gitu saja, memang mau lapor apa lagi kan anak buah. Tetapi belum tahu kan, nanti saya mau ketemu sama petinggilah. Kalau hari ini saya belum tahu, saya minta jadwal kalau bisa hari ini mumpung saya di Jakarta," kata Ganjar di Jakarta, Kamis.
Ganjar memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan keterangan sebagai saksi bagi tersangka Irvanto Hendra Pambudi dan Made Oka Masagung dalam penyidikan kasus korupsi dalam pengadaan KTP berbasis nomor induk kependudukan secara nasional (KTP-elektronik/KTP-e).
Ganjar, yang bersama calon wakil gubernur Taj Yasin Maimoen unggul menurut hitung cepat hasil pemilihan kepala daerah yang dilakukan lembaga-lembaga survei, menyatakan keunggulannya menunjukkan kepercayaan warga Jawa Tengah kepadanya.
"Ya ada kepercayaan masyarakat. Allah berikan jalan itu, masyarakat berikan kepercayaan, kan kita ikuti saja," kata Ganjar.
Ganjar mengaku belum bertemu kembali dengan pesaingnya, calon gubernur Sudirman, setelah pemungutan suara pemilihan gubernur Jawa Tengah, Rabu (27/6).
"Belum, belum, saya belum ketemu lagi. Saya sih pengen ketemu, sudah kangen. Saya kampanye terakhir sowan ke rumahnya, tetapi karena Beliau sibuk, ketemu adiknya Pak Sartono, asik saja, Jawa Tengah asik kok," tuturnya.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: