Satu desa di Konawe Utara terendam banjir
27 Juni 2018 23:41 WIB
Dokumentasi Warga menggunakan motor menerobos genangan air banjir di Desa Tanjungsari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (23/2/2018). Banjir setinggi 50 cm sampai satu meter yang terjadi sejak Kamis (22/2/2018) malam, akibat meluapnya sungai Cikidang ditambah intensitas curah hujan yang tinggi. (ANTARA /Adeng Bustomi)
Kendari (ANTARA News) - Desa Polora Indah, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara terendam banjir akibat curah hujan tinggi yang melanda daerah itu.
Kepala Humas Basarnas Kendari Wahyudi di Kendari, Rabu menerima informasi tersebut pukul 19.05 WITA dari Wakil Bupati Konawe Utara, Rauf.
Dia mengatakan banjir di daerah tersebut akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari ini.
"Sebagian Desa Polora Indah terendam banjir dengan ketinggian hampir 5 meter," katanya.
Kondisi di desa itu saat ini, katanya, dilaporkan masih dalam keadaan hujan deras.
Berdasarkan laporan tersebut kata Wahyudi, pada pukul 19.15 WITA Basarnas menurun dua tim menuju tempat kejadian musibah.
"Tim berangkat dengan menggunakan dua unit rescue car, dua buah rubber boat serta alat pendukung lengkap lainnya untuk memberikan bantuan," katanya.
Wahyudi mengaku belum mendapat info berapa rumah yang terendam dan warga yang menjadi korban.
Kepala Humas Basarnas Kendari Wahyudi di Kendari, Rabu menerima informasi tersebut pukul 19.05 WITA dari Wakil Bupati Konawe Utara, Rauf.
Dia mengatakan banjir di daerah tersebut akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari ini.
"Sebagian Desa Polora Indah terendam banjir dengan ketinggian hampir 5 meter," katanya.
Kondisi di desa itu saat ini, katanya, dilaporkan masih dalam keadaan hujan deras.
Berdasarkan laporan tersebut kata Wahyudi, pada pukul 19.15 WITA Basarnas menurun dua tim menuju tempat kejadian musibah.
"Tim berangkat dengan menggunakan dua unit rescue car, dua buah rubber boat serta alat pendukung lengkap lainnya untuk memberikan bantuan," katanya.
Wahyudi mengaku belum mendapat info berapa rumah yang terendam dan warga yang menjadi korban.
Pewarta: Suparman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: