Magetan (ANTARA News) - Tingkat partisipasi warga Kabupaten Magetan, Jawa Timur dalam pilkada gubernur-wakil gubernur dan bupati-wakil bupati diperkirakan di bawah target yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten sebesar 77 persen.

Seorang warga di Kelurahan Magetan, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Iqbal yang mengaku menjadi tim sukses salah satu pasangan calon kepala daerah, memperkirakan tingkat partisipasi pemilih warga Magetan di bawah 70 persen.

"Saya pantau di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS), tingkat partisipasi masyarakat yang mengikuti pencoblosan, rendah. Perkiraan saya hanya sekitar 60 hingga 70 persen," katanya saat ditemui di TPS 03 Kelurahan Magetan, Rabu.

Di TPS 03 Kelurahan Magetan, jumlah warga yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada sebanyak 432 orang. Dari jumlah tersebut, yang hadir menyampaikan hak suaranya sebanyak 301 orang, atau sekitar 69,6 persen.

Dia kemudian melakukan pemantauan di TPS 02 Kelurahan Magetan. Jumlah warga yang terdaftar dalam DPT sebanyak 435 orang.

Dari jumlah tersebut, warga yang menggunakan hak pilihnya untuk Pilkada bupati-wakil bupati sebanyak 333 orang. Sedangkan untuk Pilkada gubernur-wakil gubernur sebanyak 336 orang.

Ketua KPU Kabupaten Magetan Hendrad Subyakto dihubungi secara terpisah, memperkirakan tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada serentak 2018 di Magetan di bawah target yang ditetapkan KPU 77 persen.

"Kita belum melakukan penghitungan, sehingga belum bisa mengetahui angka partisipasinya. Namun dari hasil pemantauan petugas kita yang melakukan monitoring ke TPS-TPS, rata-rata pada kisaran 72 persen," kata Hendrad dihubungi di Kantor KPU Magetan, Rabu.

Menurut dia, sebenarnya KPU Magetan telah melakukan upaya maksimal dalam meningkatkan angka partisipasi dalam Pilkada 2018.

"Kami sudah melakukan sosialisasi sejak delapan bulan yang lalu. Kita juga sudah melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga terkait upaya untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih itu," jelasnya.