Mojokerto (ANTARA News) - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur Gogot Cahyo Baskoro mengatakan tingkat partisipasi pemilih dalam pemilihan kepala daerah Jatim meningkat jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

"Dari laporan sementara yang masuk kepada kami, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 70 persen atau meningkat dibandingkan dengan periode lima tahun sebelumnya yang hanya 61 persen atau 59 persen pada 2008 yang lalu," katanya saat melakukan peninjauan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto, Jatim, Rabu.

Ia mengemukakan tingginya tingkat partisipasi jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya itu salah satunya dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

"Termasuk juga upaya-upaya yang sudah kami lakukan yakni melakukan sosialisasi pendidikan pemilih dan juga pendekatan kepada tokoh maayarakat akan pentingnya menggunakan hak pilih masyarakat itu," ujarnya.

Dirinya mengatakan beberapa daerah yang tingkat partisipasinya tinggi itu salah satunya adalah daerah yang berbarengan pelakaanaan pemilihan gubernur, baik itu walikota atau juga bupati.

"Ia menjelaskan, sejauh ini bisa dikatakan pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Jawa Timur berlangsung dengan aman dan lancar tanpa adanya kendala yang berarti. Sekalipun ada permasalahan hanya klasifikasi masalah DPT, DPPH, DPTB dan sudah diselesaikan," ujarnya.

Dari data yang ada, rincian DPT per titik mulai dari Kecamatan Prajurit Kulon jumlah Kelurahan enam terdiri dari 63 TPS, jumlah pemilih laki-laki 13.600, wanita 13.965, total 27.565 orang.

Kecamatan Magersari, jumlah Kelurahan enam terdiri dari 95 TPS, jumlah pemilih laki-laki 20.281, wanita 21.426, total 41.707 orang.

Kecamatan Kranggan jumlah Kelurahan enam terdiri dari 61 TPS, jumlah pemilih laki-laki 13.054, wanita 13.806, total 26.860 ribu.

Adapun jumlah keseluruhan yakni 18 kelurahan, 219 TPS, pemilih laki-laki 46.935, perempuan 49.197, total 96.132.