Garut (ANTARA News) - Petahana Bupati Garut Rudy Gunawan mengimbau masyarakat maupun pendukungnya untuk tidak melakukan konvoi sebagai ungkapan kegembiraan kemenangan dari hasil perhitungan sementara pasangan calon Bupati Garut Rudy Gunawan-Helmi Budiman pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Saya minta jangan melakukan konvoi, atau euforia secara berlebihan dengan kemenangan ini," kata Rudy saat jumpa pers perhitungan cepat sementara hasil Pilkada Garut di DPD PKS di Garut, Rabu.

Ia menuturkan, penghitungan yang dilakukan tim Pemenangan Rudy-Helmi baru bersifat sementara mengungguli tiga pasangan calon bupati lainnya.

Keputusan tetapnya, kata dia, ada di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut sebagai lembaga resmi penyelenggara pilkada.

"Perhitungan yang dapat dipertanggungjawabkan adalah di KPU, kalau ini hanya versi kami," katanya.

Ia menyampaikan, jika ada pihak yang melakukan gugatan terkait hasil Pilkada Garut dipersilakan sesuai peraturan yang berlaku.

"Kami mempersilakan kalau ada gugatan, tentunya sesuai aturan," katanya.

Hasil penghitungan cepat tim pasangan Rudy-Helmi memperoleh suara terbanyak sebesar 36,8 persen, sedangkan pasangan calon lainnya Iman-Dedi memperoleh 32,40 persen.

Pasangan calon lainnya Suryana-Wiwin memperoleh 11,10 persen, dan pasangan calon Agus-Aditya 19,70 persen.

Hasil penghitungan itu dilakukan langsung di 400 Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebar di 42 kecamatan di Kabupaten Garut.

"Ini data yang masuk hampir 100 persen," kata Ketua Divisi IT dan Riset Tim Gabungan Rudy-Helmi, Erwin di DPD PKS Garut.