Pilkada 2018
Ridwan Kamil larang pendukung euforia berlebihan
27 Juni 2018 19:35 WIB
Dokumentasi Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kamil (kanan) bersama istri Atalia Praratya (kiri) menunjukkan tinta pada jari seusai menggunakan hak pilih, di TPS 21 Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/6/2018). Pilgub Jabar diikuti empat pasang cagub dan cawagub dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 31.735.133 pemilih. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Pilkada Jabar - Bandung (ANTARA News) - Kandidat gubernur Jabar nomor urut satu, Ridwan Kamil, melarang pendukungnya untuk melakukan eforia kemenangan secara berlebihan dan menyarankan untuk berdoa hingga ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU.
"Kepada pendukung saya, saya melarang eforia berlebihan. Hari ini tidak ada pawai, hari ini kita menerima berita baik yang disampaikan oleh quick count tapi belum resmi," ujar Ridwan Kamil di Kota Bandung, Rabu.
Pria yang akrab disapa Emil ini, meminta para pendukungnya untuk tetap santun, tidak terpancing dengan isu-isu yang menyerang pasangan Rindu.
Ia mengungkapkan bahwa perjalanannya dalam kontestasi Pilgub Jabar 2018 hingga mencapai titik sekarang ini sangat panjang. ?Lebih dari 1,5 tahun. Ia melewati berbagai dinamika baik yang manis maupun pahit.
"Betapa tantangan dan fitnah dunia bertebaran sedemikan rupa, tapi jika Allah sudah berketetapan, maka tidak ada daya upaya dunia yang bisa melawan ketetapan Allah SWT," kata dia.
Menurut Emil, setelah KPU menetapkan dirinya sebagai gubernur, maka ia berjanji akan menjadi pemimpin bagi semua warga Jabar.
"Saya tidak akan membeda-bedakan suku, agama ras, partai pendukung atau bukan, mencoblos saya tidak, selama ia warga Jabar maka saya wajib melindunginya dan menolong hidupnya," katanya.
"Kepada pendukung saya, saya melarang eforia berlebihan. Hari ini tidak ada pawai, hari ini kita menerima berita baik yang disampaikan oleh quick count tapi belum resmi," ujar Ridwan Kamil di Kota Bandung, Rabu.
Pria yang akrab disapa Emil ini, meminta para pendukungnya untuk tetap santun, tidak terpancing dengan isu-isu yang menyerang pasangan Rindu.
Ia mengungkapkan bahwa perjalanannya dalam kontestasi Pilgub Jabar 2018 hingga mencapai titik sekarang ini sangat panjang. ?Lebih dari 1,5 tahun. Ia melewati berbagai dinamika baik yang manis maupun pahit.
"Betapa tantangan dan fitnah dunia bertebaran sedemikan rupa, tapi jika Allah sudah berketetapan, maka tidak ada daya upaya dunia yang bisa melawan ketetapan Allah SWT," kata dia.
Menurut Emil, setelah KPU menetapkan dirinya sebagai gubernur, maka ia berjanji akan menjadi pemimpin bagi semua warga Jabar.
"Saya tidak akan membeda-bedakan suku, agama ras, partai pendukung atau bukan, mencoblos saya tidak, selama ia warga Jabar maka saya wajib melindunginya dan menolong hidupnya," katanya.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: