Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA News) - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memutuskan pindah lokasi tempat pemungutan suara pada detik-detik akhir menjelang "coblosan", dari sebelumnya terdaftar di TPS 03 Surondakan ke TPS 05 Ngantru, Trenggalek karena alasan romantisme sejarah kemenangan saat Pemilihan Bupati Trenggalek 2015 silam.

"Yah, kami sengaja pilih TPS ini karena lokasi dekat dengan rumah dan bersejarah juga," kata Emil dikonfirmasi usai menyalurkan hak suaranya di TPS 05 Kelurahan Ngantru, Trenggalek, Rabu.

Pernyataan Emil langsung didukung Arumi Bachsin, istrinya yang setia menemani sejak prosesi sungkeman dengan orang tua dan nyekar ke makam leluhur di TPU Setono Bagong, Trenggalek.

Kata Arumi, di lokasi TPS yang sama itulah dulu dia pertama menggunakan hak pilih saat gelaran Pilkada Trenggalek pada akhir 2015.

"Dan juga (TPS) bersejarah karena dulu saat kita, atau minimal saya dulu mencoblos mas Emil untuk menjadi bupati saya nyoblosnya di sini juga," ucap Arumi.

Emil dan Arumi berharap Dewi Fortuna kembali berpihak dalam pencalonan Waketum Apkasi tersebut di Pilkada Jatim berpasangan dengan calon gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Emil dalam kesempatan itu juga mengaku optimistis meraup kemenangan dengan margin dua digit, dibanding pesaing politiknya, Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno.

"Ya alhamdulillah. Semoga hasilnya seperti survei terakhir kami dengan margin (kemenangan) dua digit," kata Emil.

Baca juga: Di TPS Bupati Sumenep, Khofifah-Emil unggul

Baca juga: Khofifah-Emil unggul sementara

Baca juga: Gus Ipul nongkrong di warkop "Cak Edy" setelah mencoblos

Arumi terlihat sumringah saat mendampingi Emil wawancara dengan awak media.

Dia menuturkan bahwa semua ihtiar sudah dilakukan, dan kini tinggal berserah kepada Tuhan untuk menanti hasil rekapitulasi suara KPU Jatim.

Emil sendiri sedianya sore ini bergeser ke Surabaya untuk bergabung di posko pemenangan dan memberi semangat kepada tim pemenangannya sembari memantau hasil hitung cepat yang dilakukan internal maupun lembaga-lembaga independen.

"Tapi sebelum ke Surabaya mungkin saya akan mengikuti kegiatan yang sudah disiapkan protokoler Pemkab untuk memantau proses rekapitulasi suara di sejumlah TPS. Tapi kan proses coblosan sudah selesai sehingga tidak ada pengaruh bagi pemilih," kata Emil.