Pilkada 2018
Pasangan Ridwan-Uu bersaing dengan Sudrajat-Ahmad Syaiku
27 Juni 2018 15:18 WIB
Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kamil (kanan) bersama istri Atalia Praratya (kiri) menunjukkan tinta pada jari seusai menggunakan hak pilih, di TPS 21 Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/6/2018). Pilgub Jabar diikuti empat pasang cagub dan cawagub dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 31.735.133 pemilih. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta (ANTARA News) - Hasil hitung cepat LSI Denny JA untuk Pilkada Jawa Barat hingga pukul 14.51 WIB menunjukkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum unggul tipis dibandingkan kompetitornya dengan memperoleh 31,56 persen suara.
Sementara itu pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperoleh suara 28,24 persen, pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi memperoleh 27,11 persen, dan pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan dengan 13,09 persen suara.
Dalam data hitung cepat LSI Denny JA untuk Pilkada Jawa Barat hingga pukul 14.51 WIB, persentase data yang diterima sebesar 69,33 persen dengan "vote turnout" 64,64 persen dan "margin of error" 1 persen.
Peneliti senior LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan ada beberapa varibel yang menentukan kemenangan pasangan calon di Pilkada Jabar, yaitu tingkat popularitas kandidat dan efektivitas mesin partai politik pendukung.
Menurut dia, semakin efektif mesin parpol pendukung maka dapat meningkatkan perolehan kandidat yang didukungnya tersebut.
Dia juga menggarisbawahi isu negatif menjadi variabel kemenangan paslon, karena dalam beberapa hari ini semua paslon diserang isu negatif.
Sementara itu pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperoleh suara 28,24 persen, pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi memperoleh 27,11 persen, dan pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan dengan 13,09 persen suara.
Dalam data hitung cepat LSI Denny JA untuk Pilkada Jawa Barat hingga pukul 14.51 WIB, persentase data yang diterima sebesar 69,33 persen dengan "vote turnout" 64,64 persen dan "margin of error" 1 persen.
Peneliti senior LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan ada beberapa varibel yang menentukan kemenangan pasangan calon di Pilkada Jabar, yaitu tingkat popularitas kandidat dan efektivitas mesin partai politik pendukung.
Menurut dia, semakin efektif mesin parpol pendukung maka dapat meningkatkan perolehan kandidat yang didukungnya tersebut.
Dia juga menggarisbawahi isu negatif menjadi variabel kemenangan paslon, karena dalam beberapa hari ini semua paslon diserang isu negatif.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: