Surabaya (ANTARA News) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyampaikan harapannya agara gubernur dan wakil gubernur terpilih nantinya dapat melanjutkan pembangunan di provinsi tersebut.

"Harapannya yang baik dilanjutkan. Program yang baru dan yang lebih baik bisa dilaksanakan lewat proses demokrasi," kata Soekarwo yang akrab disapa Pakde Karwo itu setelah menggunakan hak pilihnya di Surabaya, Rabu.

Dia mengungkapkan, sistem yang ia jalankan adalah partisipatoris, di mana semua pemangku kepentingan diajak duduk bersama untuk mengambil kebijakan terkait pembangunan Jatim.

Sementara itu, terkait dengan pengamanan selama Pilkada 2018, ia menyatakan sejauh ini situasi di wilayah Jatim sangat kondusif.

"Memang di beberapa daerah keamanannya dilapisi oleh TNI untuk memperkuat dan meyakinkan keamanan. Ada 12.000 yang diperbantukan atas permintaan polri. Ini sebagai manifes kebersamaan TNI-Polri dalam pesta demokrasi," tuturnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, dirinya dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akan memantau pelaksanaan pemungutan suara secara langsung di TPS-TPS yang ada di Surabaya.

"Saya akan ke Grahadi bersama Forkopimda mengecek ke lapangan dalam pelaksanaan dan perhitungan Pilkada ini," ujarnya.

Pilkada Jatim diikuti dua calon yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan nomor urut 1, dan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno nomor urut 2.

Pasangan nomor 1 merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sedangkan pasangan nomor 2 adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra.

Baca juga: Khofifah ziarah ke makam keluarga sebelum nyoblos

Baca juga: Kiai-kiai pendukung Gus Ipul doa bersama sebelum pencoblosan