BUMN tangani musibah Danau Toba diapresiasi
26 Juni 2018 18:41 WIB
Arsip: Personel Basarnas mengangkat jerigen berisi BBM jenis Pertalite dari mobil tangki PT Pertamina, di posko pencarian tenggelamnya KM Sinar Bangun, di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (22/6/2018). PT Pertamina MOR I menyediakan 5.800 liter Pertalite dan 60 paket pelumas gratis untuk mendukung operasi pencarian korban kapal tenggelam tersebut. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Medan (ANTARA News) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara mengapresiasi perusahaan Badan Usaha Milik Negara, seperti Pertamina, yang aktif membantu penanganan musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba.
"BUMN menunjukkan wujud slogan `Hadir untuk Negeri` seperti Pertamina yang membuka posko," ujar Anggota Komisi C DPRD Sumatera Utara Muchrid Nasution di Medan, Selasa.
Pertamina bukan hanya memberikan bantuan kesehatan dan makanan bagi keluarga korban yang menunggu kabar keluarga yang menjadi korban.
Akan tetapi, katanya, Pertamina juga menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasional kapal pencarian korban.
Hingga saat ini, Pertamina dilaporkan sudah menyalurkan 5.800 liter pertalite dan solar, serta 360 paket pelumas Mesrania 2T Super.
Selain itu, pihak Jasa Raharja juga terus aktif untuk mengetahui jumlah korban.
Menurut Muchrid, bantuan Pertamina dan perusahaan lainnya memiliki manfaat yang besar dalam penanganan musibah tersebut.
Tidak hanya bagi masyarakat, katanya, akan tetapi juga bagi tim pencarian korban yang hingga saat ini masih berusaha menemukan seluruh korban.
"Saya berharap BUMN dan perusahaan lain juga mengikuti langkah Pertamina dan Jasa Raharja yang ikut membantu penanganan musibah KM Sinar Bangun," ujar Muchrid.
Kepala Jasa Raharja Cabang Sumut Ifriyantono menyebutkan timnya terus ikut memantau dan berkoordinasi dalam penanganan musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun.
Ia menjelaskan bahwa Jasa Raharja memang harus menunggu para korban ditemukan untuk kepentingan pemberian santunan kepada pihak keluarga atau ahli waris.
"Setelah jenazah teridentifikasi, barulah Jasa Raharja memberikan santunan," katanya.
Namun, jika masih ada korban yang belum ditemukan setelah operasi pencarian berakhir, ujar Ifriyantono, maka pemberian santunan didasarkan atas penetapan dari pihak berwenang tentang orang hilang.
"BUMN menunjukkan wujud slogan `Hadir untuk Negeri` seperti Pertamina yang membuka posko," ujar Anggota Komisi C DPRD Sumatera Utara Muchrid Nasution di Medan, Selasa.
Pertamina bukan hanya memberikan bantuan kesehatan dan makanan bagi keluarga korban yang menunggu kabar keluarga yang menjadi korban.
Akan tetapi, katanya, Pertamina juga menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasional kapal pencarian korban.
Hingga saat ini, Pertamina dilaporkan sudah menyalurkan 5.800 liter pertalite dan solar, serta 360 paket pelumas Mesrania 2T Super.
Selain itu, pihak Jasa Raharja juga terus aktif untuk mengetahui jumlah korban.
Menurut Muchrid, bantuan Pertamina dan perusahaan lainnya memiliki manfaat yang besar dalam penanganan musibah tersebut.
Tidak hanya bagi masyarakat, katanya, akan tetapi juga bagi tim pencarian korban yang hingga saat ini masih berusaha menemukan seluruh korban.
"Saya berharap BUMN dan perusahaan lain juga mengikuti langkah Pertamina dan Jasa Raharja yang ikut membantu penanganan musibah KM Sinar Bangun," ujar Muchrid.
Kepala Jasa Raharja Cabang Sumut Ifriyantono menyebutkan timnya terus ikut memantau dan berkoordinasi dalam penanganan musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun.
Ia menjelaskan bahwa Jasa Raharja memang harus menunggu para korban ditemukan untuk kepentingan pemberian santunan kepada pihak keluarga atau ahli waris.
"Setelah jenazah teridentifikasi, barulah Jasa Raharja memberikan santunan," katanya.
Namun, jika masih ada korban yang belum ditemukan setelah operasi pencarian berakhir, ujar Ifriyantono, maka pemberian santunan didasarkan atas penetapan dari pihak berwenang tentang orang hilang.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: