New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena investor khawatir tentang meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan mitra dagang utamanya.

Para investor semakin khawatir bahwa ekonomi global dapat terpukul dari ketegangan antara ekonomi terbesar di dunia itu dan mitra utamanya, kata para ahli.

Di sisi ekonomi, Indeks Aktivitas Nasional Fed Chicago Fed (CFNAI) negatif 0,15 pada Mei, turun dari postif 0,42 pada April, menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat pada Mei, menurut Federal Reserve Bank of Chicago, Senin (25/6).

Sementara itu, penjualan rumah keluarga tunggal baru AS pada Mei 2018 berada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 689.000 unit, mengalahkan estimasi pasar, kata Departemen Perdagangan.

Angka tersebut adalah 6,7 persen di atas tingkat April yang direvisi sebanyak 646.000 unit dan 14,1 persen di atas estimasi Mei 2017.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,27 persen menjadi 94,265 di akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,1703 dolar AS dari 1,1662 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3282 dolar AS dari 1,3261 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia jatuh ke 0,7404 dolar AS dari 0,7440 dolar AS.

Dolar AS dibeli 109,45 yen Jepang, lebih rendah dari 109,98 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS merosot ke 0,9857 franc Swiss dari 0,9897 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3307 dolar Kanada dari 1,3268 dolar Kanada.

Baca juga: Dolar AS menguat di tengah KTT G7