Piala Dunia 2018
FIFA buka penyelidikan terhadap ofisial tim Jerman
25 Juni 2018 02:47 WIB
Penyerang Swedia, John Guidetti, dalam pertarungan dengan penjaga gawang Jerman, Manuel Neuer, pada pertandingan Piala Dunia Grup F Piala Dunia 2018 Rusia, antara Jerman dan Swedia di Stadion Fisht, di Sochi (23 Juni 2018). (AFP/Adrian Dennis)
Vatutinki, Rusia (ANTARA News) - FIFA membuka proses penyelidikan terhadap dua ofisial tim Jerman yang mendekati bangku pemain cadangan tim Swedia untuk kemudian bertepuk tangan, setelah sang juara bertahan Piala Dunia meraih kemenangan di Grup F Piala Dunia 2018, Sabtu.
Petugas media tim Jerman, Ulrich Voigt, dan seorang pegawai Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) yang mengurusi timnas, Georg Behlau, mendatangi bangku pemain cadangan Swedia sambil mengepalkan tangannya ketika Toni Kroos mencetak gol penentu kemenangan 2-1 Jerman menjelang laga usai.
Staf pelatih Swedia dan sejumlah pemain pengganti berdiri dan segera berkonrontasi dengan mereka dan mendorong mereka untuk kembali ke area tekniknya. Insiden itu hampir membesar ke bentrok fisik yang lebih luas setelah para ofisial Swedia mendorong Behlau untuk menjauh.
"Komite Disiplin FIFA telah membuka penyelidikan disiplin terhadap ofisial Jerman Ulrich Voigt dan Georg Behlau untuk insiden-insiden pada akhir pertandingan Jerman melawan Swedia," kata FIFA, dalam pernyataannya pada Minggu.
Insiden itu tertangkap kamera dan dengan cepat menjadi viral, sambil juga mempromosikan reaksi marah dari pelatih dan para pemain Swedia. Pemain Swedia, Emil Forsberg, menyebut tindakan kubu Jerman itu "menjijikkan."
Pelatih Jerman, Joachim Loew, mengatakan dia tidak menyadari insiden itu.
DFB mengatakan kedua orang itu telah meminta maaf kepada tim Swedia.
"Keduanya adalah anggota staf pelatih tim nasional. Keduanya mendekati bangku pemain cadangan Swedia. Itu adalah kesalahan yang disesali keduanya," kata juru bicara tim Jerman, Jens Grittner, kepada Reuters.
"Dalam beberapa menit, mereka meminta maaf kepada organisasi pimpinan tim Swedia dan juga pelatih Swedia. Tidak seorang pun dipukul atau ditendang mereka, tidak ada saling melontarkan kata-kata makian atau sumpah serapah, namun tetap saja sikap itu keliru."
"DFB sebagai kesatuan menyesali insiden itu dan meminta maaf kepada tim dan delegasi Swedia."
Grittner tidak mengatakan apakah DFB akan mengambil tindakan kepada dua pegawainya.
DFB, yang berupaya menjadi tuan rumah Piala Eropa 2024, juga tidak mengatakan apakah mereka akan mencabut akreditasi kedua sosok itu atau apakah mereka akan menjadi bagian dari tim di tepi lapangan pada pertandingan terakhir mereka di Grup F Piala Dunia 2018, melawan Korea Selatan pada 27 Juni.
Jerman, juara Piala Dunia 2018, kalah pada pertandingan pembukaan melawan Meksiko. Kemenangan larut mereka atas Swedia memberi mereka harapan untuk melaju ke putaran selanjutnya.
Petugas media tim Jerman, Ulrich Voigt, dan seorang pegawai Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) yang mengurusi timnas, Georg Behlau, mendatangi bangku pemain cadangan Swedia sambil mengepalkan tangannya ketika Toni Kroos mencetak gol penentu kemenangan 2-1 Jerman menjelang laga usai.
Staf pelatih Swedia dan sejumlah pemain pengganti berdiri dan segera berkonrontasi dengan mereka dan mendorong mereka untuk kembali ke area tekniknya. Insiden itu hampir membesar ke bentrok fisik yang lebih luas setelah para ofisial Swedia mendorong Behlau untuk menjauh.
"Komite Disiplin FIFA telah membuka penyelidikan disiplin terhadap ofisial Jerman Ulrich Voigt dan Georg Behlau untuk insiden-insiden pada akhir pertandingan Jerman melawan Swedia," kata FIFA, dalam pernyataannya pada Minggu.
Insiden itu tertangkap kamera dan dengan cepat menjadi viral, sambil juga mempromosikan reaksi marah dari pelatih dan para pemain Swedia. Pemain Swedia, Emil Forsberg, menyebut tindakan kubu Jerman itu "menjijikkan."
Pelatih Jerman, Joachim Loew, mengatakan dia tidak menyadari insiden itu.
DFB mengatakan kedua orang itu telah meminta maaf kepada tim Swedia.
"Keduanya adalah anggota staf pelatih tim nasional. Keduanya mendekati bangku pemain cadangan Swedia. Itu adalah kesalahan yang disesali keduanya," kata juru bicara tim Jerman, Jens Grittner, kepada Reuters.
"Dalam beberapa menit, mereka meminta maaf kepada organisasi pimpinan tim Swedia dan juga pelatih Swedia. Tidak seorang pun dipukul atau ditendang mereka, tidak ada saling melontarkan kata-kata makian atau sumpah serapah, namun tetap saja sikap itu keliru."
"DFB sebagai kesatuan menyesali insiden itu dan meminta maaf kepada tim dan delegasi Swedia."
Grittner tidak mengatakan apakah DFB akan mengambil tindakan kepada dua pegawainya.
DFB, yang berupaya menjadi tuan rumah Piala Eropa 2024, juga tidak mengatakan apakah mereka akan mencabut akreditasi kedua sosok itu atau apakah mereka akan menjadi bagian dari tim di tepi lapangan pada pertandingan terakhir mereka di Grup F Piala Dunia 2018, melawan Korea Selatan pada 27 Juni.
Jerman, juara Piala Dunia 2018, kalah pada pertandingan pembukaan melawan Meksiko. Kemenangan larut mereka atas Swedia memberi mereka harapan untuk melaju ke putaran selanjutnya.
Pewarta: ANTARA
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: