Basarnas Nias bantu cari korban KM Sinar Bangun
23 Juni 2018 19:55 WIB
Personel Basarnas mengangkat jerigen berisi BBM jenis Pertalite dari mobil tangki PT Pertamina, di posko pencarian tenggelamnya KM Sinar Bangun, di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (22/6/2018). (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Nias, Sumut (ANTARA News) - Personel Basarnas Nias, berangkat ke Kabupaten Simalungun untuk bergabung dengan Posko SAR Tiga Ras, guna membantu pencarian korban kapal KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba.
Koordinator Basarnas Nias Tonggor Gultom yang dihubungi, Sabtu, membenarkan enam personel Basarnas Nias telah diberangkatkan untuk bergabung dengan Posko Tiga Ras.
Tujuannya adalah untuk membantu Tim Sar Tigaras melakukan pencarian korban kapal tenggelam di Danau Toba.
"Kemarin enam personel kami sudah berangkat untuk bergabung dengan personil Sar di Posko Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamaian, Kabupaten Simalungun," ucapnya.
Namun, Tonggor Gultom tidak tahu sampai kapan ke enam personil Basarnas Nias bertugas di posko Tigaras.
Baca juga: Radius pencarian korban KM Sinar Bangun diperluas
"Personel, kami berangkatkan untuk bergabung di Posko Tigaras adalah perintah dari kantor SAR Medan," ujarnya.
Sementara hingga hari keenam pascatenggelamnya KM Sinar Bangun, radius pencarian korban kapal penumpang yang tenggelam di perairan Danau Toba diperluas.
"Ke radius 30 kilometer dari koordinat titik tenggelam," kata Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan, di Posko Terpadu Bencana di Pelabuhan Tigaras Kabupaten Simalungun.
Dia menjelaskan, perluasan jangkauan pencarian dari titik tenggelam dengan mengerahkan 18 perahu karet dan kapal ditetapkan dengan memperkirakan jasad korban terbawa arus air danau.
Kecelakaan kapal KM Sinar Bangun terjadi di Danau Toba di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara pada 18 Juni menyebabkan puluhan korban hilang dan satu orang meninggal dunia serta 18 korban selamat.
Baca juga: TNI kirim alat sonar untuk deteksi KM Sinar Bangun di Danau Toba
Koordinator Basarnas Nias Tonggor Gultom yang dihubungi, Sabtu, membenarkan enam personel Basarnas Nias telah diberangkatkan untuk bergabung dengan Posko Tiga Ras.
Tujuannya adalah untuk membantu Tim Sar Tigaras melakukan pencarian korban kapal tenggelam di Danau Toba.
"Kemarin enam personel kami sudah berangkat untuk bergabung dengan personil Sar di Posko Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamaian, Kabupaten Simalungun," ucapnya.
Namun, Tonggor Gultom tidak tahu sampai kapan ke enam personil Basarnas Nias bertugas di posko Tigaras.
Baca juga: Radius pencarian korban KM Sinar Bangun diperluas
"Personel, kami berangkatkan untuk bergabung di Posko Tigaras adalah perintah dari kantor SAR Medan," ujarnya.
Sementara hingga hari keenam pascatenggelamnya KM Sinar Bangun, radius pencarian korban kapal penumpang yang tenggelam di perairan Danau Toba diperluas.
"Ke radius 30 kilometer dari koordinat titik tenggelam," kata Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan, di Posko Terpadu Bencana di Pelabuhan Tigaras Kabupaten Simalungun.
Dia menjelaskan, perluasan jangkauan pencarian dari titik tenggelam dengan mengerahkan 18 perahu karet dan kapal ditetapkan dengan memperkirakan jasad korban terbawa arus air danau.
Kecelakaan kapal KM Sinar Bangun terjadi di Danau Toba di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara pada 18 Juni menyebabkan puluhan korban hilang dan satu orang meninggal dunia serta 18 korban selamat.
Baca juga: TNI kirim alat sonar untuk deteksi KM Sinar Bangun di Danau Toba
Pewarta: Juraidi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: