Hujan kabut sekitar Danau Toba
23 Juni 2018 02:54 WIB
arsip: Petugas PT Pertamina memasukkan BBM jenis Pertalite ke jerigen milik personel Basarnas, di posko pencarian tenggelamnya KM Sinar Bangun, di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (22/6/2018). PT Pertamina MOR I menyediakan 5.800 liter Pertalite dan 60 paket pelumas gratis untuk mendukung operasi pencarian korban kapal tenggelam tersebut. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Tigaras, Simalungun (ANTARA News) - Cuaca ekstrem, hujan deras dan disertai kabut menyelimuti sekitar kawasan Danau Toba, Sumatera Utara pada Jumat malam (22/6) sekitar pukul 19.30 WIB hingga jam 01.30 WIB.
Akibat cuaca buruk tersebut banyak kendaraan roda empat yang melintas dari pelabuhan Tigaras Kabupaten Simalungun menuju Kota Parapat terpaksa berhenti disebabkan jarak pandang pengemudi hanya sekitar 10 meter.
Padahal kiri kanan jalan jurang kecelakaan.
Dilaporkan akibat cuaca buruk terjadi lagi, kapal KM Ramos Risma Marisi yang membawa lima anak buah kapal (ABK) dihantam gelombang Danau Toba dan belum diketahui nasib mereka.
Kapal yang terambang -ambing itu, telah diplaporkan ke Basarnas dan pihak kepolisian.
Akibat cuaca ektrem tersebut, pencarian ABK akan dilakukan Sabtu (23/6).
Akibat cuaca buruk tersebut banyak kendaraan roda empat yang melintas dari pelabuhan Tigaras Kabupaten Simalungun menuju Kota Parapat terpaksa berhenti disebabkan jarak pandang pengemudi hanya sekitar 10 meter.
Padahal kiri kanan jalan jurang kecelakaan.
Dilaporkan akibat cuaca buruk terjadi lagi, kapal KM Ramos Risma Marisi yang membawa lima anak buah kapal (ABK) dihantam gelombang Danau Toba dan belum diketahui nasib mereka.
Kapal yang terambang -ambing itu, telah diplaporkan ke Basarnas dan pihak kepolisian.
Akibat cuaca ektrem tersebut, pencarian ABK akan dilakukan Sabtu (23/6).
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: