London (ANTARA News) - Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja secara resmi membuka Paviliun Indonesia yang menampilkan beragam kopi specialty Arabica dan Robusta berasal dari Sumatera Gayo, Bajawa Flores, Bali Kintamani, Sulawesi Toraja dan Jawa Barat Preanger pada World of Coffee yang berlangsung di RAI Amsterdam dari tanggal 21 hingga 23 Juni mendatang.

Paviliun Indonesia menampilkan beragam kopi specialty Arabica dan Robusta sinergi dari tiga Perwakilan RI di Eropa yakni KBRI Den Haag, KBRI Brussel dan PTRI Jenewa turut mewarnai suksesnya pameran ini.

Sekretaris Pertama Fungsi Ekonomi KBRI Denhaag, Nur Evi Rahmawati kepada Antara London, Jumat menyebutkan
keikutsertaan Indonesia pada Pameran World of Coffee dinilai sangat tepat mengingat World of Coffee merupakan platform Coffee Trade Show tahunan terbesar di wilayah Eropa yang dilakukan secara RoadShow di kota-kota besar Eropa.

Lima perusahaan Kopi Indonesia yakni Bintang Lima Pasifik,Blanco Coffee, Gayo Mandiri, Arisarina dan SCAI gencar mempromosikan produk kopi Indonesia melalui program coffee Cupping menyuguhkan kopi specialty? unggulan dan? menarik ?banyak pengunjung Pameran.

Banyaknya buyer Kopi mengunjungi Paviliun Indonesia yang berlokasi di Hall 8 F14 dan F16 pada pameran ini tidak lepas dari upaya KBRI Den Haag menggandeng Coffee and Thee Associatie Belanda.

Selain itu, Garuda Indonesia Amsterdam juga menambah antusiasme buyer untuk melakukan transaksi dagang dengan Indonesia, melalui pemberian Doorprize berupa satu Return Ticket Amsterdam-Jakarta bagi buyer yang melakukan ?trade deal dengan Indonesia. ?Kami akan terus memberikan dukungan dan perhatian bagi Pengusaha kopi Indonesia untuk terus melakukan promosi di Belanda, melalui fasilitasi Paviliun Indonesia di pameran sekelas World of Coffee . Harapan saya melalui pameran ini, Kopi unggulan Indonesia semakin diminati oleh pasar Belanda bahkan di wilayah Eropa Lainnya? ujar Dubes Puja di sela sela pembukaan Paviliun Indonesia di RAI Amsterdam.

Melalui keikutsertaan Indonesia pada Pameran World of Coffee 2018, Dubes Puja berharap terjadinya transaksi dagang signifikan yang mendorong semakin meningkatnya permintaan Pasar Belanda dan Eropa lainnya terhadap produk Kopi Indonesia. "Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke Belanda baik secara volume maupun nilai," ujar Dubes Puja.

Belanda merupakan salah satu pasar potensial kopi Indonesia di Eropa. Nilai ekspor kopi Indonesia tahun 2017 tercatat sebesar USD9,2 juta dengan tren peningkatan selama lima tahun terakhir sebesar 23,4 persen. Memanfaatkan Pameran ini, disosialisasikan pula Pameran Trade Expo Indonesia yang akan berlangsung di ICE-BSD, pada bulan Oktober mendatang khususnya untuk buyer potensial dan investor komoditi kopi Indonesia.