Jakarta (ANTARA News) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah melayani sekitar 3,6 juta pemudik dan 827.587 unit kendaraan selama Angkutan Lebaran 2018 sejak H-8 hingga H+4 di tujuh lintasan utama penyeberangan yang dipantau secara nasional.

Direktur Utama PT Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan hingga H+4 arus balik Lebaran 2018 terjadi kenaikan cukup tinggi dari jumlah penumpang yang diangkut ASDP di 7 lintasan sebanyak 3.614.259 orang atau naik 19,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 3.020.958 orang.

"Kami perkirakan jumlah penumpang masih akan terus bertambah hingga arus balik berakhir pada awal pekan depan, apalagi masa libur anak sekolah masih berlangsung cukup lama," kata Ira.

Selain itu, pelayanan kendaraan roda empat sebanyak 453.970 unit atau naik 7,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 423.570 unit.

Roda dua tercatat 373.617 unit atau naik 1,8 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 367.153 unit.

Menurut Ira, tren pemudik ferry terus meningkat dari tahun ke tahun, baik penumpang pejalan kaki, maupun roda empat. Hal ini menegaskan bahwa moda ferry kian diminati dan menjadi pilihan utama saat mudik Lebaran.

Jumlah trip tercatat meningkat signifikan tahun ini dari H-8 hingga H+4, yakni dari 12.346 trip pada tahun lalu, tahun ini naik 9,9 persen menjadi 13.568 trip.

Sementara itu, dari Pelabuhan Bakauheni dilaporkan, jumlah pemudik yang telah meninggalkan Sumatera sebanyak 516.147 orang atau sudah 53 persen bila dibandingkan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada arus mudik kemarin sebanyak 970.327 orang, terhitung dari H-8 hingga H-1.

Diikuti dengan roda dua sebanyak 48.326 unit atau sudah 58 persen dari total 83.845 unit yang menyeberang pada arus mudik kemarin, dan kendaraan roda empat/lebih sebanyak 60.629 unit atau sudah 54 persen dari total kendaraan 112.784 unit yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni pada arus mudik Lebaran.
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (kanan) didampingi Dirut ASDP Ira Puspa Dewi (kiri) meninjau penumpang di pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Rabu (20/6/2018). Dalam kunjungannya Wakapolri menghimbau seluruh anggota Polri tetap waspada dan memberi rasa aman, nyaman kepada masyarakat yang melakukan mudik 2018. (ANTARA FOTO/Ardiansyah)


Mahasiswa Sekolah Tinggi Perhubungan Darat (STPD) membantu pemudik yang akan membeli tiket kapal Roll on-Roll (Ro-Ro) di loket pembelian tiket pelabuhan penyebrangan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Selasa (19/6/2018). PT ASDP Bakauheni pada H+4 mencatat sudah 21.030 penumpang pejalan kaki yang sudah melakukan penyeberangan menuju pelabuhan Merak Banten, diperkirakan puncak arus balik di pelabuhan Bakauheni terjadi pada 20-21 Juni 2018. (ANTARA /Ardiansyah)


Dari Ketapang, bila dibandingkan dengan total jumlah pemudik yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang pada H-8 hingga H-1, jumlah pemudik yang telah menyeberang kembali dari Jawa ke Bali sebanyak 187.061 orang atau baru 43 persen dari total penumpang 436.258 orang yang menyeberang dari Bali ke Jawa pada arus mudik kemarin.

Diikuti kendaraan roda dua sebanyak 26.234 unit atau baru sekitar 30 persen dari total 88.839 unit yang menyeberang saat arus mudik kemarin dari Gilimanuk. Kendaraan roda empat/lebih sebanyak 22.294 unit atau 46 persen dari total 49.989 unit.
Pemudik memadati ruang tunggu untuk memasuki kapal Roll on-Roll (Ro-Ro) di pelabuhan penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Rabu (20/6/2018). Ribuan pemudik dari berbagai daerah di Sumatera secara bertahap kembali ke pulau Jawa, pihak ASDP Bakauheni memprediksi puncak arus balik mudik akan terjadi pada 20-21 Juni 2018. (ANTARA /Ardiansyah)