Pemotongan tumpeng tandai hari pertama KBRI Beijing
21 Juni 2018 16:58 WIB
Duta Besar RI untuk Cina merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun (kiri), secara simbolis memberikan potongan tumpeng kepada salah seorang pegawai termuda KBRI, Beijing, pada hari pertama kerja setelah cuti Lebaran, Kamis (21/6/2018). Acara tersebut sekaligus tasyakuran atas diterimanya surat kepercayaan Dubes oleh Presiden Cina Xi Jinping di Beijing, Rabu (20/6/2018). (ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie)
Beijing (ANTARA News) - Pemotongan tumpeng nasi kuning menandai hari pertama kerja di Kedutaan Besar RI di Beijing, Kamis, setelah cuti Lebaran sekaligus syukuran atas diterimanya surat kepercayaan Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun oleh Presiden Xi Jinping.
"Semalaman saya membuat tumpeng itu bersama istri," kata Djauhari didampingi istri, Sih Elsiwi di Beijing, Kamis.
Potongan tumpeng pertama diberikan kepada Wakil Dubes Listyowati, selanjutnya kepada salah satu staf termuda KBRI Beijing.
Selain seluruh jajaran staf KBRI Beijing, acara yang bersamaan dengan jam makan siang itu juga dihadiri Mantan Dubes RI untuk Irak Letjen TNI Mar (Purn) Safzen Noerdin dan beberapa pengusaha asal Indonesia yang secara kebetulan berkunjung ke China.
KBRI Beijing tutup sejak tanggal 8 hingga 20 Juni 2018 mengikuti Surat Keputusan Bersama para menteri di Indonesia.
"Kepada staf yang belum sempat ketemu, saya ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri," kata Dubes yang menggelar halalbihalal di Wisma Indonesia, Beijing, seusai shalat Idul Fitri, Sabtu (16/6).
Dubes Djauhari diterima Presiden Xi Jinping di Balai Agung Rakyat, Beijing, Rabu (20/6) sore bersama dengan 12 dubes lainnya yang berkedudukan di Beijing.
Saat diterima Presiden Xi, Dubes didampingi Wakil Dubes Listyowati, Koordinator Fungsi Protokol dan Kekonsuleran KBRI Beijing Ichsan Firdaus, dan Atase Pertahanan KBRI Beijing Kolonel (Inf) Mochamad Sjasul Arief.
Dalam prosesi kredensial itu, Dubes mengenakan pakaian tradisional "Tais Tanimbar" atau tenun khas Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, yang dipadukan setelan jas ala melayu warna hitam dan songkok hitam.
"Ada dua yang mengenakan pakaian khas saat kredensial hari ini, saya dan Dubes Maroko," ujarnya.
Baca juga: Adu pantun Dubes dan khotib shalat id KBRI Beijing
"Semalaman saya membuat tumpeng itu bersama istri," kata Djauhari didampingi istri, Sih Elsiwi di Beijing, Kamis.
Potongan tumpeng pertama diberikan kepada Wakil Dubes Listyowati, selanjutnya kepada salah satu staf termuda KBRI Beijing.
Selain seluruh jajaran staf KBRI Beijing, acara yang bersamaan dengan jam makan siang itu juga dihadiri Mantan Dubes RI untuk Irak Letjen TNI Mar (Purn) Safzen Noerdin dan beberapa pengusaha asal Indonesia yang secara kebetulan berkunjung ke China.
KBRI Beijing tutup sejak tanggal 8 hingga 20 Juni 2018 mengikuti Surat Keputusan Bersama para menteri di Indonesia.
"Kepada staf yang belum sempat ketemu, saya ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri," kata Dubes yang menggelar halalbihalal di Wisma Indonesia, Beijing, seusai shalat Idul Fitri, Sabtu (16/6).
Dubes Djauhari diterima Presiden Xi Jinping di Balai Agung Rakyat, Beijing, Rabu (20/6) sore bersama dengan 12 dubes lainnya yang berkedudukan di Beijing.
Saat diterima Presiden Xi, Dubes didampingi Wakil Dubes Listyowati, Koordinator Fungsi Protokol dan Kekonsuleran KBRI Beijing Ichsan Firdaus, dan Atase Pertahanan KBRI Beijing Kolonel (Inf) Mochamad Sjasul Arief.
Dalam prosesi kredensial itu, Dubes mengenakan pakaian tradisional "Tais Tanimbar" atau tenun khas Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, yang dipadukan setelan jas ala melayu warna hitam dan songkok hitam.
"Ada dua yang mengenakan pakaian khas saat kredensial hari ini, saya dan Dubes Maroko," ujarnya.
Baca juga: Adu pantun Dubes dan khotib shalat id KBRI Beijing
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: