Arus Balik
Kemenkes masih siagakan petugas kesehatan di sejumlah titik
21 Juni 2018 11:48 WIB
Ilustrasi - Petugas kesehatan melakukan penanganan medis terhadap pemudik yang mengalami sesak nafas di Posko Terpadu Ketupat Lebaran 2018 di pintu tol Wilangan, Nganjuk, Jawa Timur, Sabtu (16/6/2018). (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan masih menyiagakan petugas kesehatan di sejumlah titik arus balik Lebaran 2018 di beberapa daerah di Indonesia.
Kesiagaan petugas kesehatan disampaikan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kemenkes, Usman Sumantri saat pantauan di sejumlah titik arus balik di Surabaya, demikian dikutip dari keterangan pers Kemenkes yang diterima di Jakarta, Kamis.
Pemantauan tersebut dilakukan untuk mencermati kesiapan tim kesehatan dan fasilitas kesehatan serta pos-pos pendukung dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat selama arus balik Lebaran 2018.
Menurut Usman, hal ini bisa menjadi bahan monitoring dan evaluasi untuk kesiapan mudik dan arus balik mudik di tahun-tahun berikutnya.
Beberapa tempat yang menjadi titik pemantauan ialah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Juanda, Pelayanan Terpadu di Terminal Bungurasih, Stasiun Gubeng, dan pos terpadu jalan raya di Gresik.
Dari hasil pemantauan itu, KKP Bandara Juanda telah menyiapkan pelayanan kesehatan 24 jam, termasuk pemantauan thermo scanner bagi penumpang yang datang dari luar negeri, menyiapkan ruang menyusui, ruang health traveler untuk memberikan edukasi dan penyuluhan bagi pemudik, dan menyiapkan posko terpadu.
Kemudian di posko pelayanan terpadu Terminal Bungursari didukung pihak-pihak terkait seperti Palang Merah Indonesia (PMI), BPJS, TNI, Polri, Dishub, dan Pramuka.
Selain itu, pelayanan terpadu di Stasiun Gubeng didukung oleh poliklinik PT KAI yang dilengkapi dengan tenaga dokter dan perawat dengan sistem kerja sif. Fasilitas dilengkapi dengan ruang pemeriksaan sederhana dan ruang menyusui serta dukungan petugas dari dinas kesehatan.
Sementara di posko terpadu di Jalan Raya Gresik terdiri dari dua posko yang berjarak dua kilometer. Salah satu posko ditempatkan di area rawan kecelakaan.
Di kedua posko itu juga dilengkapi dengan area istirahat yang nyaman, ruang baca bagi para pemudik dan fasilitas kesehatan.
Ke depannya, Puskesmas di tempat-tempat yang berada di pinggir jalan perlintasan mudik disarankan dapat dimanfaatkan lebih optimal menjadi posko kesehatan.
Kesiagaan petugas kesehatan disampaikan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kemenkes, Usman Sumantri saat pantauan di sejumlah titik arus balik di Surabaya, demikian dikutip dari keterangan pers Kemenkes yang diterima di Jakarta, Kamis.
Pemantauan tersebut dilakukan untuk mencermati kesiapan tim kesehatan dan fasilitas kesehatan serta pos-pos pendukung dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat selama arus balik Lebaran 2018.
Menurut Usman, hal ini bisa menjadi bahan monitoring dan evaluasi untuk kesiapan mudik dan arus balik mudik di tahun-tahun berikutnya.
Beberapa tempat yang menjadi titik pemantauan ialah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Juanda, Pelayanan Terpadu di Terminal Bungurasih, Stasiun Gubeng, dan pos terpadu jalan raya di Gresik.
Dari hasil pemantauan itu, KKP Bandara Juanda telah menyiapkan pelayanan kesehatan 24 jam, termasuk pemantauan thermo scanner bagi penumpang yang datang dari luar negeri, menyiapkan ruang menyusui, ruang health traveler untuk memberikan edukasi dan penyuluhan bagi pemudik, dan menyiapkan posko terpadu.
Kemudian di posko pelayanan terpadu Terminal Bungursari didukung pihak-pihak terkait seperti Palang Merah Indonesia (PMI), BPJS, TNI, Polri, Dishub, dan Pramuka.
Selain itu, pelayanan terpadu di Stasiun Gubeng didukung oleh poliklinik PT KAI yang dilengkapi dengan tenaga dokter dan perawat dengan sistem kerja sif. Fasilitas dilengkapi dengan ruang pemeriksaan sederhana dan ruang menyusui serta dukungan petugas dari dinas kesehatan.
Sementara di posko terpadu di Jalan Raya Gresik terdiri dari dua posko yang berjarak dua kilometer. Salah satu posko ditempatkan di area rawan kecelakaan.
Di kedua posko itu juga dilengkapi dengan area istirahat yang nyaman, ruang baca bagi para pemudik dan fasilitas kesehatan.
Ke depannya, Puskesmas di tempat-tempat yang berada di pinggir jalan perlintasan mudik disarankan dapat dimanfaatkan lebih optimal menjadi posko kesehatan.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: