Pencarian korban KM Sinar Bangun dilanjutkan meski hujan
21 Juni 2018 10:41 WIB
Petugas gabungan menunggu kapal SAR yang membawa kantong berisi jenazah korban KM Sinar Bangun yang tenggelam, bersandar di Pelabuhan Tigaras, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (20/6/2018). Hingga hari ketiga proses pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun, sebanyak 18 penumpang selamat, dua penumpang tewas dan 160 penumpang lainnya masih dalam proses pencarian. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Tigaras, Sumut (ANTARA News) - Basarnas tetap melakukan pencarian penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba meski kondisi di daerah itu mengalami hujan.
Kepala Kantor SAR Medan Budiawan di posko terpadu di Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Kamis, mengatakan, pencarian mulai dilakukan sejak pukul 07.30 WIB usai apel pagi.
Namun sebelum itu, pihaknya juga telah mengerahkan tim penyelam sejak pukul 07.00 WIB untuk melacak keberadaan penumpang di dasar danau.
"Mereka tidak ikut apel pagi, langsung menyelam," katanya.
Menurut dia, meski kondisi cuaca di Danau Toba sedang dilanda hujan, namun operasi penyelamatan tetap berlangsung.
Selain kapal Basarnas, pihaknya juga mengerahkan 10 perahu karet untuk menyisir perairan Danau Toba guna mencari penumpang KM Sinar Bangun.
"Tim tetap di lapangan, tidak ada laporan yang kembali," ujar Budiawan.
Untuk sementara, kata dia, tim gabungan baru menemukan 22 penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba pada Senin (18/6) sore.
"19 orang selamat, tiga orang meninggal dunia," katanya.
Baca juga: Kedalaman Danau Toba jadi kendala pencarian korban
Baca juga: Camat diinstruksikan pantau pinggiran Danau Toba
Baca juga: Tim gabungan Basarnas temukan lagi dua penumpang meninggal di Danau Toba
Kepala Kantor SAR Medan Budiawan di posko terpadu di Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Kamis, mengatakan, pencarian mulai dilakukan sejak pukul 07.30 WIB usai apel pagi.
Namun sebelum itu, pihaknya juga telah mengerahkan tim penyelam sejak pukul 07.00 WIB untuk melacak keberadaan penumpang di dasar danau.
"Mereka tidak ikut apel pagi, langsung menyelam," katanya.
Menurut dia, meski kondisi cuaca di Danau Toba sedang dilanda hujan, namun operasi penyelamatan tetap berlangsung.
Selain kapal Basarnas, pihaknya juga mengerahkan 10 perahu karet untuk menyisir perairan Danau Toba guna mencari penumpang KM Sinar Bangun.
"Tim tetap di lapangan, tidak ada laporan yang kembali," ujar Budiawan.
Untuk sementara, kata dia, tim gabungan baru menemukan 22 penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba pada Senin (18/6) sore.
"19 orang selamat, tiga orang meninggal dunia," katanya.
Baca juga: Kedalaman Danau Toba jadi kendala pencarian korban
Baca juga: Camat diinstruksikan pantau pinggiran Danau Toba
Baca juga: Tim gabungan Basarnas temukan lagi dua penumpang meninggal di Danau Toba
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018
Tags: