Panglima TNI-Kapolri kunjungi korban KM Sinar Bangun
21 Juni 2018 10:24 WIB
Petugas gabungan mengangkat kantong berisi jenazah korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, di Pelabuhan Tigaras, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (20/6/2018). Hingga hari ketiga proses pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun, sebanyak 18 penumpang selamat, tiga penumpang tewas dan 171 penumpang lainnya masih dalam proses pencarian. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Sibolga (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Pol Tito Karnavian mengunjungi korban selamat KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara pada Senin(18/6).
Setibanya di Bandara Silangit, Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumut, Kamis, Panglima Hadi dan Kapolri Tito langsung menuju Posko SAR Tigaras, Simalungun dan Rumah Sakit Rondahaim.
Baca juga: Korban selamat KM SInar Bangun masih trauma
Sementara itu proses evakuasi dan pencarian terhadap korban masih terus berlangsung, meski petugas tim SAR gabungan sempat kewalahan karena angin kencang dan gelombang tinggi.
Untuk mencari keberadaan korban, tim SAR gabungan dilengkapi dengan alat pengukur kedalaman air dan pendeteksi keberadaan kapal (remotely operated vehicle/ROV).
KM Sinar Bangun berlayar dari Pelabuhan Simanindo (Samosir) menuju Pelabuhan Tigaras (Simalungun). Setelah 30 menit berlayar kapal dihantam angin kencang dan gelombang tinggi. Kapal ini tidak dilengkapi manifes penumpang.
Dalam kunjungan tersebut, turut mendampingi Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksmana TNI Siwi Sukma Adji, Kepala Badan SAR Nasional Marsda TNI M Syaugi, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi.
Baca juga: Presiden Jokowi sampaikan duka cita untuk korban Sinar Bangun
Setibanya di Bandara Silangit, Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumut, Kamis, Panglima Hadi dan Kapolri Tito langsung menuju Posko SAR Tigaras, Simalungun dan Rumah Sakit Rondahaim.
Baca juga: Korban selamat KM SInar Bangun masih trauma
Sementara itu proses evakuasi dan pencarian terhadap korban masih terus berlangsung, meski petugas tim SAR gabungan sempat kewalahan karena angin kencang dan gelombang tinggi.
Untuk mencari keberadaan korban, tim SAR gabungan dilengkapi dengan alat pengukur kedalaman air dan pendeteksi keberadaan kapal (remotely operated vehicle/ROV).
KM Sinar Bangun berlayar dari Pelabuhan Simanindo (Samosir) menuju Pelabuhan Tigaras (Simalungun). Setelah 30 menit berlayar kapal dihantam angin kencang dan gelombang tinggi. Kapal ini tidak dilengkapi manifes penumpang.
Dalam kunjungan tersebut, turut mendampingi Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksmana TNI Siwi Sukma Adji, Kepala Badan SAR Nasional Marsda TNI M Syaugi, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi.
Baca juga: Presiden Jokowi sampaikan duka cita untuk korban Sinar Bangun
Pewarta: Rini Utami
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: