Dolar AS sedikit melemah tertekan data ekonomi terbaru
21 Juni 2018 07:45 WIB
Srsip. Petugas menghitung pecahan dolar Amerika Serikat di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (24/5/2018). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS sedikit melemah terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena investor mencerna data ekonomi terbaru dari negara tersebut.
Total penjualan "existing-home" (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan home resales/rumah bekas) turun 0,4 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,43 juta unit pada Mei dari data direvisi turun 5,45 juta unit pada April, National Association of Realtors AS melaporkan pada Rabu (20/6). Ini adalah penurunan penjualan bulanan kedua berturut-turut.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun tipis 0,04 persen menjadi 95,053 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1589 dolar AS dari 1,1575 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3186 dolar AS dari 1,3169 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7371 dolar AS dari 0,7377 dolar AS.
Dolar AS dibeli 110,39 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,08 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9957 franc Swiss dari 0,9950 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3312 dolar Kanada dari 1,3281 dolar Kanada, demikian Xinhua.
Total penjualan "existing-home" (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan home resales/rumah bekas) turun 0,4 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,43 juta unit pada Mei dari data direvisi turun 5,45 juta unit pada April, National Association of Realtors AS melaporkan pada Rabu (20/6). Ini adalah penurunan penjualan bulanan kedua berturut-turut.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun tipis 0,04 persen menjadi 95,053 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1589 dolar AS dari 1,1575 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3186 dolar AS dari 1,3169 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7371 dolar AS dari 0,7377 dolar AS.
Dolar AS dibeli 110,39 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,08 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9957 franc Swiss dari 0,9950 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3312 dolar Kanada dari 1,3281 dolar Kanada, demikian Xinhua.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: