Piala Dunia 2018
Pelatih Uruguay belum puas
21 Juni 2018 06:13 WIB
Para pemain tim nasional Uruguay (ki-ka dari belakang) Jose Gimenez, Fernando Muslera, Matias Vecino, Rodrigo Bentancur, Edinson Cavani, Diego Godin, Martin Caceres, Guillermo Varela, Cristian Rodriguez, Carlos Sanchez dan Luis Suarez berfoto jelang laga lanjutan penyisihan Grup A Piala Dunia 2018 melawan Arab Saudi di Stadion Rostov Arena, Rostov-On-Don, Rabu (20/6/2018). (AFP/Joe KLAMAR)
Rostov-on-Don, Rusia (ANTARA News) - Kemenangan Uruguay yang tampil tidak bersemangat melawan Arab Saudi mungkin tidak "menyenangkan" bagi para penggemar, tetapi juara dunia dua kali asal Amerika Selatan itu akan menaikkan perlawanan mereka di babak 16 besar, kata pelatih Oscar Tabarez pada Rabu.
Penyerang Barcelona Luis Suarez yang untuk ke-100 kalinya membuat penampilan internasional memastikan kemenangan Uruguay ke fase sistem gugur setelah menaklukkan Arab Saudi dengan skor 1-0.
Namun tetap ada kekhawatiran bahwa Suarez, 31 tahun, tidak dalam performa puncaknya sementara penyerang Edinson Cavani membuang banyak peluang saat menghadapi Arab Saudi, termasuk salah satunya di menit ke-14 ketika dia melakukan tendangan voli yang masih di atas mistar gawang.
"Satu-satunya hal yang mengejutkan saya adalah rendahnya level tim saya di babak pertama, kami sangat jauh dari level kami, dan Anda bisa mengatakan itu karena Arab Saudi mempersulit kami," kata Tabarez kepada wartawan.
Buruknya penampilan itu melengkapi kemenangan tipis 1-0 Uruguay atas Mesir di pertandingan pembuka mereka berkat sebuah tandukan menit ke-89 Jose Gimenez.
"Permainan ini mungkin tidak menyenangkan bagi penggemar untuk menonton," Tabarez mengakui, tapi setidaknya Uruguay tidak membiarkan gol balasan atau pemain cedera dan banjir kartu kuning.
"Tentu saja kami ingin mengelola pertandingan kami lebih baik dan memiliki lebih banyak peluang mencetak gol," tambah Tabarez, yang mengambil alih timnas Uruguay untuk musim kedua pada 2006 dan dikenal dengan sebutan "El Maestro".
Kendati demikian, banyak penggemar juga meremehkan lawan-lawan Uruguay di Grup A, dan terkait hal itu Tabarez mengatakan bahwa pentas Piala Dunia di Rusia kali ini penuh dengan gangguan, termasuk favorit Brazil dan Jerman yang keduanya gagal memenangkan pertandingan pembukaan mereka.
"Beberapa orang mungkin berpikir bahwa memenangkan pertandingan ini mudah. Orang-orang berbicara tentang Rusia, Mesir, dan Arab Saudi tanpa benar-benar mengetahui bagaimana mereka yang sebenarnya," kata Tabarez.
"Saya percaya bahwa di Piala Dunia ini kita telah melihat begitu banyak kejutan sejauh ini sehingga kita tidak bisa menganggap remeh siapa pun. Ingat di masa lalu ketika kita melihat papan skor 10-1 di Piala Dunia? Anda tidak melihat itu sangat banyak lagi".
Dengan suhu yang mencapai 33 derajat Celcius pada pertandingan, Tabarez mengatakan "panasnya hampir tak tertahankan."
Uruguay akan menghadapi Spanyol, Portugal atau Iran di babak selanjutnya, demikian Reuters.
Baca juga: Tangkapan kamera kala Uruguay pastikan tempat di 16 besar
Baca juga: Uruguay lolos ke 16 besar Piala Dunia
Baca juga: Hasil dan klasemen Grup A, Rusia dan Uruguay pastikan melaju
(Uu.D011/I015)
Penyerang Barcelona Luis Suarez yang untuk ke-100 kalinya membuat penampilan internasional memastikan kemenangan Uruguay ke fase sistem gugur setelah menaklukkan Arab Saudi dengan skor 1-0.
Namun tetap ada kekhawatiran bahwa Suarez, 31 tahun, tidak dalam performa puncaknya sementara penyerang Edinson Cavani membuang banyak peluang saat menghadapi Arab Saudi, termasuk salah satunya di menit ke-14 ketika dia melakukan tendangan voli yang masih di atas mistar gawang.
"Satu-satunya hal yang mengejutkan saya adalah rendahnya level tim saya di babak pertama, kami sangat jauh dari level kami, dan Anda bisa mengatakan itu karena Arab Saudi mempersulit kami," kata Tabarez kepada wartawan.
Buruknya penampilan itu melengkapi kemenangan tipis 1-0 Uruguay atas Mesir di pertandingan pembuka mereka berkat sebuah tandukan menit ke-89 Jose Gimenez.
"Permainan ini mungkin tidak menyenangkan bagi penggemar untuk menonton," Tabarez mengakui, tapi setidaknya Uruguay tidak membiarkan gol balasan atau pemain cedera dan banjir kartu kuning.
"Tentu saja kami ingin mengelola pertandingan kami lebih baik dan memiliki lebih banyak peluang mencetak gol," tambah Tabarez, yang mengambil alih timnas Uruguay untuk musim kedua pada 2006 dan dikenal dengan sebutan "El Maestro".
Kendati demikian, banyak penggemar juga meremehkan lawan-lawan Uruguay di Grup A, dan terkait hal itu Tabarez mengatakan bahwa pentas Piala Dunia di Rusia kali ini penuh dengan gangguan, termasuk favorit Brazil dan Jerman yang keduanya gagal memenangkan pertandingan pembukaan mereka.
"Beberapa orang mungkin berpikir bahwa memenangkan pertandingan ini mudah. Orang-orang berbicara tentang Rusia, Mesir, dan Arab Saudi tanpa benar-benar mengetahui bagaimana mereka yang sebenarnya," kata Tabarez.
"Saya percaya bahwa di Piala Dunia ini kita telah melihat begitu banyak kejutan sejauh ini sehingga kita tidak bisa menganggap remeh siapa pun. Ingat di masa lalu ketika kita melihat papan skor 10-1 di Piala Dunia? Anda tidak melihat itu sangat banyak lagi".
Dengan suhu yang mencapai 33 derajat Celcius pada pertandingan, Tabarez mengatakan "panasnya hampir tak tertahankan."
Uruguay akan menghadapi Spanyol, Portugal atau Iran di babak selanjutnya, demikian Reuters.
Baca juga: Tangkapan kamera kala Uruguay pastikan tempat di 16 besar
Baca juga: Uruguay lolos ke 16 besar Piala Dunia
Baca juga: Hasil dan klasemen Grup A, Rusia dan Uruguay pastikan melaju
(Uu.D011/I015)
Pewarta: antara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: