Arus Balik
Kendaraan arus balik diimbau lewat jalur tengah melalui Temanggung
21 Juni 2018 05:42 WIB
Arsip. Sejumlah warga berbelanja di lokasi pasar tumpah di Jalan Tirtomoyo, Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/6/2018). Menjelang lebaran, pasar tumpah yang menutup setengah badan jalan kerap berlangsung di lokasi tersebut sehingga menyebabkan arus lalu lintas tersendat di jalur alternatif dari Semarang menuju Temanggung dan Kendal itu. (ANTARA/Aditya Pradana Putra) (antara)
Temanggung (ANTARA News) - Kendaraan arus balik tujuan Jakarta dari arah Magelang dan sekitarnya diimbau menggunakan jalur tengah yakni melalui Temanggung untuk menuju pantura karena relatif lancar, kata Kapolres Temanggung AKBP Wiyono Eko Prasetyo.
"Guna menghindari kepadatan arus balik di jalur selatan, kami mengimbau kepada masyarakat yang akan menuju Jakarta dan sekitarnya untuk memanfaatkan jalur tengah, yakni Temanggung-Wonosobo-Purwokerto-Brebes atau Temanggung-Kendal untuk menuju pantura," katanya di Temanggung, Rabu.
Ia mengharapkan semua lewat arus balik melalui jalur selatan karena mereka berpikir jalur pantura penuh.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat di wilayah Magelang dan sekitarnya yang akan menuju Jakarta agar menggunakan jalur tengah kemudian masuk pantura yang sejak kemarin relatif lancar.
"Memang sejak kemarin jalur selatan terjadi kepadatan dan jalur utara itu dari semalam sudah lengang," katanya.
Ia mengatakan yang melalui jalur tengah silakan pilih ada dua alternatif, yakni Temanggung-Parakan-Ngadirejo-Candiroto-Bejen-Kendal, kemudian bisa lewat Temanggung-Parakan-Wonosobo-Purwokerto-Brebes.
"Silakan para pemudik bisa menggunakan dua alternatif tersebut kalau menggunakan jalur tengah. Hal ini kami sampaikan supaya mereka tidak terkonsentrasi ke jalur selatan saja," katanya.
Menurut dia puncak arus balik di Temanggung terjadi pada Senin (18/6) dan kepadatan lebih kteronsentrasi di Kranggan dan Parakan karena adanya penyempitan jalur di Jembatan Kali Progro dan Jembatan Galeh, karena dari dua lajur menjadi satu lajur.
"Kalau di Temanggung hanya dua titik itu yang agak padat tetapi masih berjalan dan itu hanya terjadi pada Senin lalu, untuk hari Selasa dan Rabu ini relatif lancar. Kalau menjelang Lebaran tidak ada kepadatan sama sekali," katanya.
Ia menuturkan untuk masyarakat yang akan menggunakan jalur tengah tidak usah khawatir, karena rambu-rambu petunjuk arah sudah terpasang sejak awal.
"Guna menghindari kepadatan arus balik di jalur selatan, kami mengimbau kepada masyarakat yang akan menuju Jakarta dan sekitarnya untuk memanfaatkan jalur tengah, yakni Temanggung-Wonosobo-Purwokerto-Brebes atau Temanggung-Kendal untuk menuju pantura," katanya di Temanggung, Rabu.
Ia mengharapkan semua lewat arus balik melalui jalur selatan karena mereka berpikir jalur pantura penuh.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat di wilayah Magelang dan sekitarnya yang akan menuju Jakarta agar menggunakan jalur tengah kemudian masuk pantura yang sejak kemarin relatif lancar.
"Memang sejak kemarin jalur selatan terjadi kepadatan dan jalur utara itu dari semalam sudah lengang," katanya.
Ia mengatakan yang melalui jalur tengah silakan pilih ada dua alternatif, yakni Temanggung-Parakan-Ngadirejo-Candiroto-Bejen-Kendal, kemudian bisa lewat Temanggung-Parakan-Wonosobo-Purwokerto-Brebes.
"Silakan para pemudik bisa menggunakan dua alternatif tersebut kalau menggunakan jalur tengah. Hal ini kami sampaikan supaya mereka tidak terkonsentrasi ke jalur selatan saja," katanya.
Menurut dia puncak arus balik di Temanggung terjadi pada Senin (18/6) dan kepadatan lebih kteronsentrasi di Kranggan dan Parakan karena adanya penyempitan jalur di Jembatan Kali Progro dan Jembatan Galeh, karena dari dua lajur menjadi satu lajur.
"Kalau di Temanggung hanya dua titik itu yang agak padat tetapi masih berjalan dan itu hanya terjadi pada Senin lalu, untuk hari Selasa dan Rabu ini relatif lancar. Kalau menjelang Lebaran tidak ada kepadatan sama sekali," katanya.
Ia menuturkan untuk masyarakat yang akan menggunakan jalur tengah tidak usah khawatir, karena rambu-rambu petunjuk arah sudah terpasang sejak awal.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: