Halal bi halal WNI di Shanghai diisi lomba khas "Agustusan"
20 Juni 2018 13:27 WIB
Dokumentasi Duta Besar Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun, didampingi istri menggelar halal bi halal untuk para WNI setelah sholat Id, ,di halaman Wisma Indonesia KBRI Beijing , Sabtu (16/6/2018). Pemerintah China melalui Asosiasi Islam China (CIA) menetapkan 1 Syawal 1439 H jatuh pada 16 Juni 2018. (ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie)
Beijing (ANTARA News) - Halal bi halal warga negara Indonesia di Shanghai, China, diisi dengan berbagai lomba khas peringatan 17 Agustus atau "Agustusan".
Fauzan dari Perhimpunan Mahasiswa Muslim Indonesia di Shanghai (Permusim) di Beijing, Selasa (19/6), mengatakan, halal bi halal dibuka dengan acara pengajian di Bali Bistro, salah satu rumah makan khas Indonesia, di kota termaju di daratan China itu.
Setelah pengajian yang dirangkai dengan pembacaan selawat dan doa serta makan-makan, para peserta halal bi halal, baik pelajar maupun pekerja, beralih menuju Taman Zhongshan.
Di lapangan terbuka itu, para WNI mengikuti berbagai lomba, di antaranya tarik tambang dan memukul balon.
Kegiatan tersebut diikuti para pelajar dan WNI lainnya dari beberapa kota di wilayah timur China, di antaranya Nanjing, Ningbo, Hangzhou, Fuzhou, Shaoxing, dan Shanghai.
"Sudah dua kali ini kami menggelar halal bi halal sebagai ajang silaturahmi sekaligus mengobati kerinduan akan kampung halaman," kata Fauzan kepada ANTARA.
Ia berharap pada tahun-tahun berikutnya kegiatan itu dapat terlaksana, meskipun kepengurusan Permusim berganti.
Permusim merupakan salah satu wadah WNI, khususnya pelajar, yang aktif menggelar acara sosial keagamaan di Shanghai.
Fauzan dari Perhimpunan Mahasiswa Muslim Indonesia di Shanghai (Permusim) di Beijing, Selasa (19/6), mengatakan, halal bi halal dibuka dengan acara pengajian di Bali Bistro, salah satu rumah makan khas Indonesia, di kota termaju di daratan China itu.
Setelah pengajian yang dirangkai dengan pembacaan selawat dan doa serta makan-makan, para peserta halal bi halal, baik pelajar maupun pekerja, beralih menuju Taman Zhongshan.
Di lapangan terbuka itu, para WNI mengikuti berbagai lomba, di antaranya tarik tambang dan memukul balon.
Kegiatan tersebut diikuti para pelajar dan WNI lainnya dari beberapa kota di wilayah timur China, di antaranya Nanjing, Ningbo, Hangzhou, Fuzhou, Shaoxing, dan Shanghai.
"Sudah dua kali ini kami menggelar halal bi halal sebagai ajang silaturahmi sekaligus mengobati kerinduan akan kampung halaman," kata Fauzan kepada ANTARA.
Ia berharap pada tahun-tahun berikutnya kegiatan itu dapat terlaksana, meskipun kepengurusan Permusim berganti.
Permusim merupakan salah satu wadah WNI, khususnya pelajar, yang aktif menggelar acara sosial keagamaan di Shanghai.
Pewarta: M Irfan Ilmie
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: