New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor mencerna data ekonomi positif dari negara tersebut.

Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Selasa (19/6) bahwa "housing starts" atau rumah baru yang dibangun yang dimiliki secara pribadi pada Mei berada di tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1,350 juta unit, tingkat tertinggi sejak Juli 2007.

Angka tersebut 5,00 persen di atas perkiraan April yang direvisi sebesar 1,286 juta unit.

Sementara itu, mata uang "safe haven" yen Jepang menguat terhadap greenback di tengah meluasnya kekhawatiran atas hubungan perdagangan global.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, meningkat 0,35 persen menjadi 95,084 di akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,1575 dolar AS dari 1,1615 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3169 dolar AS dari 1,3240 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7377 dolar AS dari 0,7416 dolar AS.

Dolar AS dibeli 110,08 yen Jepang, lebih rendah dari 110,51 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9950 franc Swiss dari 0,9949 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3281 dolar Kanada dari 1,3216 dolar Kanada, demikian Xinhua melaporkan.

(UU.A026)