Tol fungsional perlancar lalu lintas Madiun-Surabaya
20 Juni 2018 01:58 WIB
Sejumlah kendaraan pemudik mengantre memasuki gerbang tol Wilangan di Madiun, Jawa Timur, Selasa (19/6/2018). Kemacetan kendaraan pemudik arus balik yang sebagian besar menuju arah Surabaya terjadi di kawasan gerbang tol Wilangan. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Surabaya (ANTARA News) - Tol fungsional dari arah Wilangan menuju Jombang, Jawa Timur memperlancar arus kendaraan pemudik dari arah Madiun menuju Surabaya.
Berdasarkan pantauan, Selasa, keberadaan tol fungsional setelah gerbang Tol Wilangan itu hanya dibuka separuh jalan dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, dengan dijaga petugas yang memantau masuknya sejumlah kendaraan.
Petugas yang berjaga, tidak sepenuhnya mengarahkan mobil masuk ke tol fungsional, sebab beberapa mobil diperkenankan untuk berbelok kanan menuju Saradan, Kabupaten Madiun.
Setelah masuk ke tol fungsional, jalan bergelombang, berpasir serta berdebu menjadi pemandangan rutin setiap kilometernya, dan beberapa titik jalan sejumlah pemudik diberhentikan sejenak karena berpapasan dengan petani yang ingin menyeberang di tol fungsional tersebut.
Jarak tempuh Madiun-Surabaya yang biasanya sekitar 4-6 jam, dapat dicapai hanya dengan 2-3 jam dengan melewati tol fungsional yang menyambung dengan tol yang sudah berfungsi normal dari arah Jombang menuju Mojokerto dan Waru Surabaya.
"Alhamdulillah bisa lebih cepat sampai ke Surabaya meski hanya berjalan dengan kecepatan 20-40 km/jam saat melintasi tol fungsional," kata Maharinda, salah satu pemudik yang kembali ke Surabaya dengan menjajal tol fungsional.
Beberapa hambatan kemacetan jalan yang mampu teratasi dengan berfungsinya tol fungsional dari arah Wilangan ke Jombang itu antara lain, kawasan Saradan, Madiun, kemudian Wilangan, Terminal Nganjuk hingga kawasan langganan macet di jalur Mengkreng, Kabupaten Kediri.
Meski secara umum lalu lintas di jalan tol dan tol fungsional arah Madiun-Surabaya lancar, namun beberapa kepadatan masih ada dan terpantau khususnya di gerbang tol keluar Wilangan dan Warugunung Surabaya.
Baca juga: Polisi Madiun antisipasi penumpukan kendaraan di gerbang tol
Hal itu akibat lambatnya sistem penempelan kartu elektronik tol sejumlah pengendara, sehingga kendaraan menumpuk di gerbang tol.
Sebelumnya, KBO Satlantas Polres Kediri Iptu Hariyanto mengatakan, pemanfaatan tol fungsional yang bisa menghubungkan Madiun-Surabaya selama Lebaran 2018 memperlancar arus lalu lintas di jalur Mengkreng, Kabupaten Kediri.
Ia mengatakan, sebelumnya arus lalu lintas di jalur Mengkreng yang menghubungkan Jatim dengan Jateng, selalu padat saat mendekati Hari Raya Idul Fitri.
Namun, dengan tol fungisonal yang dibatasi hanya kecepatan maksimal km 40 kilometer per jam dapat memperlancar arus lalu lintas di kawasan setempat.
Sementara itu operasional tol fungsional adalah tanggal 9-16 Juni 2018 arus dari timur ke barat (Surabaya-Madiun) dan pada tanggal 17-24 Juni 2018 arus dari arah barat ke timur (Madiun-Surabaya).
Baca juga: Korban kecelakaan tol Ngawi dirawat di Madiun
Berdasarkan pantauan, Selasa, keberadaan tol fungsional setelah gerbang Tol Wilangan itu hanya dibuka separuh jalan dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, dengan dijaga petugas yang memantau masuknya sejumlah kendaraan.
Petugas yang berjaga, tidak sepenuhnya mengarahkan mobil masuk ke tol fungsional, sebab beberapa mobil diperkenankan untuk berbelok kanan menuju Saradan, Kabupaten Madiun.
Setelah masuk ke tol fungsional, jalan bergelombang, berpasir serta berdebu menjadi pemandangan rutin setiap kilometernya, dan beberapa titik jalan sejumlah pemudik diberhentikan sejenak karena berpapasan dengan petani yang ingin menyeberang di tol fungsional tersebut.
Jarak tempuh Madiun-Surabaya yang biasanya sekitar 4-6 jam, dapat dicapai hanya dengan 2-3 jam dengan melewati tol fungsional yang menyambung dengan tol yang sudah berfungsi normal dari arah Jombang menuju Mojokerto dan Waru Surabaya.
"Alhamdulillah bisa lebih cepat sampai ke Surabaya meski hanya berjalan dengan kecepatan 20-40 km/jam saat melintasi tol fungsional," kata Maharinda, salah satu pemudik yang kembali ke Surabaya dengan menjajal tol fungsional.
Beberapa hambatan kemacetan jalan yang mampu teratasi dengan berfungsinya tol fungsional dari arah Wilangan ke Jombang itu antara lain, kawasan Saradan, Madiun, kemudian Wilangan, Terminal Nganjuk hingga kawasan langganan macet di jalur Mengkreng, Kabupaten Kediri.
Meski secara umum lalu lintas di jalan tol dan tol fungsional arah Madiun-Surabaya lancar, namun beberapa kepadatan masih ada dan terpantau khususnya di gerbang tol keluar Wilangan dan Warugunung Surabaya.
Baca juga: Polisi Madiun antisipasi penumpukan kendaraan di gerbang tol
Hal itu akibat lambatnya sistem penempelan kartu elektronik tol sejumlah pengendara, sehingga kendaraan menumpuk di gerbang tol.
Sebelumnya, KBO Satlantas Polres Kediri Iptu Hariyanto mengatakan, pemanfaatan tol fungsional yang bisa menghubungkan Madiun-Surabaya selama Lebaran 2018 memperlancar arus lalu lintas di jalur Mengkreng, Kabupaten Kediri.
Ia mengatakan, sebelumnya arus lalu lintas di jalur Mengkreng yang menghubungkan Jatim dengan Jateng, selalu padat saat mendekati Hari Raya Idul Fitri.
Namun, dengan tol fungisonal yang dibatasi hanya kecepatan maksimal km 40 kilometer per jam dapat memperlancar arus lalu lintas di kawasan setempat.
Sementara itu operasional tol fungsional adalah tanggal 9-16 Juni 2018 arus dari timur ke barat (Surabaya-Madiun) dan pada tanggal 17-24 Juni 2018 arus dari arah barat ke timur (Madiun-Surabaya).
Baca juga: Korban kecelakaan tol Ngawi dirawat di Madiun
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: