Tim gabungan belum temukan penumpang KM Sinar Bangun lainnya yang tenggelam
19 Juni 2018 21:46 WIB
Personil Basarnas merapatkan kapal usai melakukan pencarian penumpang korban tenggelamnya Kapal KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba di Dermaga Tigaras, Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (19/6/2018) dini hari. Kapal KM Sinar Bangun yang diperkirakan membawa puluhan penumpang tenggelam di Danau Toba, Sumatra Utara, Senin (18/6/2018) sekira pukul 17.30 WIB. Hingga pencarian pukul 20.00 WIB, personil Basarnas berhasil menemukan 17 korban selamat dan satu korban meninggal dunia. (ANTARA FOTO/Lazuardy Fahmi)
Medan (ANTARA News) - Tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan instansi lainnya belum menemukan tambahan penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II Sumatera Utara Sri Hardianto yang dihubungi Antara di sela-sela pencarian penumpang di Danau Toba, Selasa, mengatakan, hingga sekitar pukul 14.00 WIB, tim gabungan belum menemukan penumpang lainnya.
Tim gabungan juga belum menemukan pisik KM Sinar Bangun, termasuk belum mengetahui lokasi kapal kayu tersebut tenggelam.
"Nanti Basarnas yang akan menentukan di mana lokasinya," katanya.
Proses pencarian yang dimulai sejak Selasa pagi berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan cuaca seperti pada Senin malam.
Tim gabungan juga belum mengetahui perkiraan lokasi penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam tersebut karena menjadi kewenangan Basarnas.
Dari proses pencarian hingga Senin (19/6) malam, tim gabungan telah menemukan 19 penumpang KM Sinar Bangun yang satu diantaranya telah meninggal dunia.
Namun dari laporan masyarakat dan pihak keluarga yang mengadu, tim gabungan mencatat adanya warga yang kehilangan 128 anggota keluarganya.
"Jumlah itu sesuai laporan di posko terpadu di Pelabuhan Tigaras," ujar Sri Hardianto.
Sebelumnya, kapal KM Sinar Bangun yang mengangkut puluhan penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dengan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin, sekitar pukul 17.30 WIB.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II Sumatera Utara Sri Hardianto yang dihubungi Antara di sela-sela pencarian penumpang di Danau Toba, Selasa, mengatakan, hingga sekitar pukul 14.00 WIB, tim gabungan belum menemukan penumpang lainnya.
Tim gabungan juga belum menemukan pisik KM Sinar Bangun, termasuk belum mengetahui lokasi kapal kayu tersebut tenggelam.
"Nanti Basarnas yang akan menentukan di mana lokasinya," katanya.
Proses pencarian yang dimulai sejak Selasa pagi berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan cuaca seperti pada Senin malam.
Tim gabungan juga belum mengetahui perkiraan lokasi penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam tersebut karena menjadi kewenangan Basarnas.
Dari proses pencarian hingga Senin (19/6) malam, tim gabungan telah menemukan 19 penumpang KM Sinar Bangun yang satu diantaranya telah meninggal dunia.
Namun dari laporan masyarakat dan pihak keluarga yang mengadu, tim gabungan mencatat adanya warga yang kehilangan 128 anggota keluarganya.
"Jumlah itu sesuai laporan di posko terpadu di Pelabuhan Tigaras," ujar Sri Hardianto.
Sebelumnya, kapal KM Sinar Bangun yang mengangkut puluhan penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dengan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin, sekitar pukul 17.30 WIB.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: