Jakarta (ANTARA News) - Ketua KPUD DKI Jakarta, Yuri Ardiantoro menjamin tidak akan ada pemalsuan surat suara dalam Pilkada DKI Jakarta karena tingkat pengamanan pencetakan (security printing -red) surat suara sangat tinggi. "Kalau bukan pencetaknya atau KPU, tidak akan ada yang bisa membuatnya," kata Yuri di Jakarta, Sabtu malam. Yuri mengatakan hal itu sekaligus untuk menjawab pertanyaan dari tim sukses dan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Adang Darajatun-Dani Anwar. Adang dan Dani beserta tim suksesnya mengunjungi KPUD pada Sabtu malam untuk menanyakan spesifikasi dan kualitas pengamanan surat suara. Namun demikian, Yuri tidak merinci spesifikasi surat suara dan tingkat pengamanan yang dimaksud. Dia hanya mengatakan, saat ini surat suara sedang dalam proses pengadaan di bawah koordinasi Tim Panitia Pengadaan Barang KPUD DKI Jakarta. Surat suara akan didistribusikan ke KPU Kabupaten/Kota pada tanggal 3 Agustus 2007, atau lima hari sebelum pemungutan suara. "Nanti KPU Kabupaten/Kota akan menyortir (surat suara -red) yang layak digunakan pada hari H, 8 Agustus 2007," kata Yuri. Kemudian, paling lambat sehari sebelum pemungutan suara, surat suara sudah harus berada di semua Tempat Pemungutan Suara (TPS). "Akan disimpan di tempat yang aman," katanya menambahkan. Selain surat suara, Yuri juga menjamin kualitas tinta yang akan digunakan untuk menandai pemilih yang sudah memberikan suaranya.(*)