"Untuk sementara kendaraan jenis mobil dan sejenis pemeriksaannya kami lakukan di dalam Terminal Gilimanuk, sedangkan sepeda motor kami periksa di luar," kata Kepala Bagian Operasional Polres Jembrana Komisaris M. Didik Wiratmoko, Selasa.
Ia mengatakan, meskipun dipindah, prosedur dan standar pemeriksaan tetap dilakukan seperti biasa, karena kepindahan lokasi pemeriksaan hanya untuk menghindari antrean di pintu keluar pelabuhan yang bisa mengganggu bongkar muat kapal.
Baca juga: Arus balik dua arah di Pelabuhan Gilimanuk mulai padat
Pemeriksaan di dalam terminal ini, menurut dia, dilaksanakan bersamaan dengan pemeriksaan kartu tanda penduduk (KTP) yang dilakukan petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jembrana dibantu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Untuk lokasi pemeriksaan sepeda motor, polisi memasang tenda karena lokasinya yang terbuka dan cukup panas.
Menurut Didik, dengan dipindahnya pos pemeriksaan polisi, maka pemeriksaan bisa dilakukan secara lebih teliti, karena tidak khawatir antrean akan mengganggu bongkar muat kapal.
"Pemeriksaan yang teliti terhadap orang, kendaraan dan barang yang keluar maupun masuk Bali penting untuk menjaga keamanan. Dengan situasi kendaraan padat seperti arus balik saat ini, maka memindahkan lokasi pemeriksaan ke terminal dengan daya tampung yang besar sudah tepat," katanya.
Baca juga: Pelabuhan Gilimanuk dapatkan pengamanan total aparat gabungan
Polisi yang bertugas melakukan pemeriksaan, dikemukakannya, dibagi dua berada di luar terminal untuk jenis sepeda motor dan dalam terminal untuk mobil kendaraan lainnya.
Arus balik pemudik dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk dua hari terakhir meningkat drastis.
Ramainya kendaraan dari arah Pulau Jawa ini masih ditambah dengan padatnya kendaraan dari arah Denpasar, yang berisi wisatawan domestik yang hendak pulang setelah berlibur di Bali.Sama dengan arus mudik beberapa waktu lalu, antrean cukup panjang terjadi pada mobil yang hendak masuk ke Pelabuhan Gilimanuk untuk keluar Bali, sementara kendaraan yang dari arah Jawa menuju Bali relatif lancar.