Tujuh kapal dikerahkan mencari korban kapal Sinar Bangun
19 Juni 2018 12:22 WIB
Personil Basarnas merapatkan kapal usai melakukan pencarian penumpang korban tenggelamnya Kapal KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba di Dermaga Tigaras, Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (19/6/2018) dini hari. Kapal KM Sinar Bangun yang diperkirakan membawa puluhan penumpang tenggelam di Danau Toba, Sumatra Utara, Senin (18/6/2018) sekira pukul 17.30 WIB. Hingga pencarian pukul 20.00 WIB, personil Basarnas berhasil menemukan 17 korban selamat dan satu korban meninggal dunia. (ANTARA FOTO/Lazuardy Fahmi)
Simalungun (ANTARA News) - Tim Gabungan melanjutkan pencarian korban kapal Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba kawasan Simanindo, Kabupaten Samosir, dan Tiga Ras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa dengan mengerahkan tujuh unit kapal.
Kasiops Kantor SAR Medan M Agus Wibisono di Pelabuhan Tiga Ras mengatakan tujuh unit kapal, dua di antaranya kapal penumpang milik warga turut dikerahkan melakukan pencarian sampai radius kira-kira 3,6 km dari titik tenggelam.
Sejauh ini, pukul 10.30 WIB, tim pencari belum menemukan korban dan akan terus melakukan pencarian sampai tujuh hari dari waktu kejadian, atau sampai 25 Juni 2018.
Sementara kondisi perairan Danau Toba bergelombang dengan ketinggian kira-kira 50 cm dan angin cukup kencang, sehingga menyulitkan pencarian.
Data di posko Pelabuhan Tiga Ras, sejumlah 19 penumpang ditemukan setelah KM Sinar Bangun tenggelam, dan seorang di antaranya berkelamin perempuan meninggal.
Korban selamat atas nama M Fikri (21), Rahman Saputra (22) dan Sri Santika (26), warga Batubara, Heri Nainggolan (23), Jamuda Sinaga (17), Hermanto Turnip (27), Roni (17), Josua Sinaga (17) dan Juwita (32) asal Simalungun, Suhendra (22) dan Hafni (29) dari Pematangsiantar.
Korban lainnya, Hernando Lingga (24), Sanri Sianturi (23) dan Dedi Setiawan (22) asal Deli Serdang, Tiambanus Situmorang (16) Aek Kanopan, Riko Sijabat (26), Toni (29) Kota Pinang, dan Rudi Wibiwo (22) dari Binjai.
Para korban selamat dalam perawatan tenaga medis di Puskesmas Sipintu Angin Kabupaten Simalungun, Puskesmas Simarmata dan RSUD Hadrianus Sinaga di Kabupaten Samosir.
Tim SAR bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Samosir membuka posko di Pelabuhan Simanindo dan Kabupaten Simalungun di Pelabuhan Tiga Ras.
Baca juga: Dua penumpang KM Sinar Bangun ditemukan tewas
Baca juga: BNPB : 37 korban tenggelam KM Sinar Bangun dievakuasi
Kasiops Kantor SAR Medan M Agus Wibisono di Pelabuhan Tiga Ras mengatakan tujuh unit kapal, dua di antaranya kapal penumpang milik warga turut dikerahkan melakukan pencarian sampai radius kira-kira 3,6 km dari titik tenggelam.
Sejauh ini, pukul 10.30 WIB, tim pencari belum menemukan korban dan akan terus melakukan pencarian sampai tujuh hari dari waktu kejadian, atau sampai 25 Juni 2018.
Sementara kondisi perairan Danau Toba bergelombang dengan ketinggian kira-kira 50 cm dan angin cukup kencang, sehingga menyulitkan pencarian.
Data di posko Pelabuhan Tiga Ras, sejumlah 19 penumpang ditemukan setelah KM Sinar Bangun tenggelam, dan seorang di antaranya berkelamin perempuan meninggal.
Korban selamat atas nama M Fikri (21), Rahman Saputra (22) dan Sri Santika (26), warga Batubara, Heri Nainggolan (23), Jamuda Sinaga (17), Hermanto Turnip (27), Roni (17), Josua Sinaga (17) dan Juwita (32) asal Simalungun, Suhendra (22) dan Hafni (29) dari Pematangsiantar.
Korban lainnya, Hernando Lingga (24), Sanri Sianturi (23) dan Dedi Setiawan (22) asal Deli Serdang, Tiambanus Situmorang (16) Aek Kanopan, Riko Sijabat (26), Toni (29) Kota Pinang, dan Rudi Wibiwo (22) dari Binjai.
Para korban selamat dalam perawatan tenaga medis di Puskesmas Sipintu Angin Kabupaten Simalungun, Puskesmas Simarmata dan RSUD Hadrianus Sinaga di Kabupaten Samosir.
Tim SAR bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Samosir membuka posko di Pelabuhan Simanindo dan Kabupaten Simalungun di Pelabuhan Tiga Ras.
Baca juga: Dua penumpang KM Sinar Bangun ditemukan tewas
Baca juga: BNPB : 37 korban tenggelam KM Sinar Bangun dievakuasi
Pewarta: Warsito
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: