Arus Balik
Basarnas ke lokasi tenggelam KM Sinar Bangun
18 Juni 2018 21:49 WIB
Kapal KM Sinar Bangun dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dengan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (18/06/2018), sekitar pukul 17.30 WIB. Tiga korban berhasil diselamatkan dan dibawa ke Puskesmas Sipintuangin (ANTARA/Ist)
Medan (ANTARA News) - Tim Basarnas dan regu penyelam telah diberangkatkan ke lokasi tenggelamnya KM Sinar Bangun, di perairan Danau Toba, Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, untuk mengevakuasi penumpang yang dilaporkan hilang.
Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara, AKBP MP Nainggolan, di Medan, Senin, mengatakan tim Basarnas tersebut, diterjunkan untuk melakukan pencariaan penumpang kapal kayu yang mengalami musibah itu.
Karena, menurut dia, penumpang tersebut dilaporkan masih banyak yang belum ditemukan.
"Jumlah penumpang yang berada dalam kapal kayu itu, diperkirakan hampir mencapai 80 orang terdiri dari orang tua, remaja, dan juga sejumlah anak-anak," ujar AKBP MP Nainggolan.
Ia menyebutkan, kecelakaan yang dialami KM Sinar Bangun, Senin (18/6) sekira pukul 17.30 WIB, sedang dalam perjalanan dari Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, menuju Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun.
Bahkan, hingga kini belum diketahui mengenai keadaan penumpang, karena tim Basarnas masih terus berkoordinasi dengan personil Markas Danau Toba.
"Penyebab terbaliknya KM Sinar Bangun, belum diketahui," ucapnya.
Nainggolan menambahkan, Kasat Polair Samosir sedang menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan sudah berkoordinasi dengan Tim Basarnas.
"Tim Basarnas dan personel Unit Markas Danau Toba, dan regu penyelam berangkat dari Pelabuhan Ajibata menuju Desa Tigaras," kata mantan Kapolres Nias Selatan itu.
Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara, AKBP MP Nainggolan, di Medan, Senin, mengatakan tim Basarnas tersebut, diterjunkan untuk melakukan pencariaan penumpang kapal kayu yang mengalami musibah itu.
Karena, menurut dia, penumpang tersebut dilaporkan masih banyak yang belum ditemukan.
"Jumlah penumpang yang berada dalam kapal kayu itu, diperkirakan hampir mencapai 80 orang terdiri dari orang tua, remaja, dan juga sejumlah anak-anak," ujar AKBP MP Nainggolan.
Ia menyebutkan, kecelakaan yang dialami KM Sinar Bangun, Senin (18/6) sekira pukul 17.30 WIB, sedang dalam perjalanan dari Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, menuju Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun.
Bahkan, hingga kini belum diketahui mengenai keadaan penumpang, karena tim Basarnas masih terus berkoordinasi dengan personil Markas Danau Toba.
"Penyebab terbaliknya KM Sinar Bangun, belum diketahui," ucapnya.
Nainggolan menambahkan, Kasat Polair Samosir sedang menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan sudah berkoordinasi dengan Tim Basarnas.
"Tim Basarnas dan personel Unit Markas Danau Toba, dan regu penyelam berangkat dari Pelabuhan Ajibata menuju Desa Tigaras," kata mantan Kapolres Nias Selatan itu.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: