Dua WN PNG ditemukan terapung di perairan Tanah Merah
17 Juni 2018 05:40 WIB
Dokumentasi Tim Basarnas menghentikan pencarian dua remaja korban tenggelam karena angin kencang di Pantai Bayang, Makassar, Sulsel, Senin (6/10/2014). Dua remaja, Ahmad Rivai dan Asril tenggelam saat berlibur Idul Adha pada Minggu (5/10), Keduanya akhirnya ditemukan terapung telah tidak bernyawa setelah pencarian selama 26 jam. (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
Jayapura (ANTARA News) - Dua warga negara Papua Nugini (PNG), Sabtu (16/6) ditemukan nelayan saat terapung menggunakan jerigen dan ember di sekitar perairan Tanah Merah, Kabupaten Jayapura.
Direktur Polair Polda Papua Kombes Julius Bambang Karyanto kepada Antara mengatakan, kedua WN PNG itu ditemukan sekitar 57 mil laut dari kota Jayapura sedang terapung di laut.
Kedua WN PNG itu adalah Ori Naug (27 th) mahasiswa pendidikan guru dan Grikel (19 th/perempuan) dan keduanya beralamat di Pulau Coil Prov. East Sepik PNG, ditemukan dua nelayan yakni Sukri (27 th) dan Muh Rio (24 th) yang tinggal di kawasan Mandala Pantai, Dok V Bawah, Kota Jayapura.
Saat ditemukan oleh kedua nelayan, yang mengira hanya bentangan kayu, kondisi mereka sudah lemah, kata Kombes Bambang.
Dikatakan, dari keterangan kedua korban yang saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara terungkap keduanya yang penduduk pulau Coil hendak ke pulau Wokio, Province East Sepik dengan menggunakan perahu motor bermesin 40 pk dengan membawa 15 liter bensin.
Kedua WN PNG itu berangkat Sabtu (9/6) lalu namun diperjalanan kehabisan bahan bakar sehingga sempat terombang ambing di laut sebelum memutuskan untuk berenang mencari pulau terdekat dengan menggunakan jerigen.
Kedua nelayan langsung memberikan makanan dan minuman yang dibawa dan membawa korban pulang ke rumah mereka di Dok V Bawah serta melaporkannya ke pos Polair.
Dari keterangan mereka, keduanya sudah terombang ambing selama 15 hari dan kini masih dirawat di RS Bhayangkara sambil menunggu proses pemulangan yang dilakukan Konsulat PNG di Jayapura, kata Kombes Julius Bambang.
Direktur Polair Polda Papua Kombes Julius Bambang Karyanto kepada Antara mengatakan, kedua WN PNG itu ditemukan sekitar 57 mil laut dari kota Jayapura sedang terapung di laut.
Kedua WN PNG itu adalah Ori Naug (27 th) mahasiswa pendidikan guru dan Grikel (19 th/perempuan) dan keduanya beralamat di Pulau Coil Prov. East Sepik PNG, ditemukan dua nelayan yakni Sukri (27 th) dan Muh Rio (24 th) yang tinggal di kawasan Mandala Pantai, Dok V Bawah, Kota Jayapura.
Saat ditemukan oleh kedua nelayan, yang mengira hanya bentangan kayu, kondisi mereka sudah lemah, kata Kombes Bambang.
Dikatakan, dari keterangan kedua korban yang saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara terungkap keduanya yang penduduk pulau Coil hendak ke pulau Wokio, Province East Sepik dengan menggunakan perahu motor bermesin 40 pk dengan membawa 15 liter bensin.
Kedua WN PNG itu berangkat Sabtu (9/6) lalu namun diperjalanan kehabisan bahan bakar sehingga sempat terombang ambing di laut sebelum memutuskan untuk berenang mencari pulau terdekat dengan menggunakan jerigen.
Kedua nelayan langsung memberikan makanan dan minuman yang dibawa dan membawa korban pulang ke rumah mereka di Dok V Bawah serta melaporkannya ke pos Polair.
Dari keterangan mereka, keduanya sudah terombang ambing selama 15 hari dan kini masih dirawat di RS Bhayangkara sambil menunggu proses pemulangan yang dilakukan Konsulat PNG di Jayapura, kata Kombes Julius Bambang.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: