Jakarta (ANTARA News) - Sang megabintang Argentina Lionel Messi dipaksa mengakui ketangguhan lini belakang tim Islandia sebagai tim muda dalam Piala Dunia 2018 di Rusia karena tidak satu gol pun yang dihasilkannya pada pertandingan pertama penyisihan Grup D di Stadion Spartak Moskow, Rusia, Sabtu.

Pemain penyerang asal klub Barcelona itu, seperti dipantau Antara dalam situs resmi Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta, Sabtu, setidaknya 10 kali mengarahkan serangan ke gawang Hannes Halldorsson sejak babak pertama hingga tambahan waktu lima menit pada babak kedua.

Messi pun menggunakan strategi umpan 1-2 bersama Sergio Aguero, Angel Di Maria, dan Nicolas Tagliafico ketika serangan-serangan langsungnya masih dapat diredam pemain bertahan Strakarnir okkar.

Puncaknya, Messi yang juga menjadi kapten tim gagal mengeksekusi tendangan penalti pada menit ke-64 pun karena bola mudah terbaca sang kiper Islandia.

Mantra El Messiah maupun La Pulga seakan tidak mempan dihadapan formasi bertahan Magnusson, Sigurdsson, Arnason, dan Saevarsson.

Pelatih Argentina Jorge Sampaoli tampak tidak ingin hanya mengandalkan bintang utamanya itu pada laga pembuka. Dia menurunkan Gonzalo Higuain pada menit ke-84 yang menggantikan Maximiliano Meza demi menambah kekuatan serangan.

Sampaoli bahkan telah menyusun lini timnya sehari lebih awal dengan memasangkan dua pemain berpengalaman Javier Mascherano dan Lucas Biglia di lini tengah. Dia juga memasang Sergio Aguero pada menit-menit awal dibanding Higuain demi mendampingi Messi.

Ekspresi kekecewaan tidak dapat disembunyikan Messi ketika wasit Szymon Marciniak meniup peluit panjang menutup babak kedua pada pertandingan melawan Islandia. Ekspresi itu sekaligus memicu beragam spekulasi dari para pendukungnya yang bahkan bukan warga Argentina.

Sementara, kiper Islandia Halldorsson secara mengejutkan menjadi pahlawan dan bintang baru bagi tim yang baru pertama kali mengikuti gelaran pesta sepak bola sejagat itu.

Tim asuhan Heimir Hallgrimsson memang bukan tim berpengalaman. Itu terbukti karena mereka tidak mampu keluar dari tekanan Argentina ataupun memotong strategi umpan-umpan pendek sang lawan.

Namun, upaya Aron Gunnarsson dan kawan-kawan berupa hasil imbang 1-1 dengan Argentina menambah optimisme asal tim Eropa itu untuk menapaki laga berikutnya penyisihan grup D menghadapi Kroasia maupun Nigeria.

Satu gol Argentina dipersembahkan Sergio Aguero yang menghentak gawang Hannes Halldorsson pada menit ke-19. Gol itu merupakan hasil umpan silang Marcos Rojo dari sisi kiri luar kotak penalti.

Selang empat menit, Islandia membalas kebobolan melalui sepakan Alfred Finnbogason setelah Caballero gagal menghentikan bola liar di depan gawangnya.

Berikut susunan pemain kedua tim:
Argentina: Wilfredo Caballero, Nicolas Tagliafico, Lucas Biglia, Lionel Messi (kapten), Angel Di Maria, Maximiliano Meza, Javier Mascherano, Marcos Rojo, Nicolas Otamendi, Eduardo Salvio, dan Sergio Aguero.

Islandia: Hannes Halldorsson, Birkir Saevarsson, Ragnar Sigurdsson, Johann Gudmundsson, Birkir Bjarnason, Gylfi Sigurdsson, Alfred Finnbogason, Kari Arnason, Aron Gunnarsson (kapten), Hordur Magnusson, dan Emil Hallfredsson.

Baca juga: Messi gagal cetak gol dari penalti, Argentina hanya petik hasil seri